Jurnalline.com, Tangerang – Kedatangan Pihak Kemenhub senin kemarin tengah mengevaluasi kesiapan operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, yang rencananya akan siap dioprasikan pada 20 juni ini terancam gagal. Hasilnya, pihak Kemenhub masih banyak mendapati kekurangan, baik dari segi pelayanan, keamanan, dan standarisasi operasional layaknya sebuah bandara internasional.
Direktur Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul mengatakan, berbagai hasil temuannya seperti dari segi safety, security, serta services belum layakbdan memenuhi standar. “Misalnya seperti AC yang tidak terlalu dingin, juga pengecekan semua alat yang ada di terminal belum sempat dicoba semua. Toilet juga belum bisa dcoba secara bersamaan atau digunakan semua, serta Baggage sign juga belum ada yang namanya kenyamanan. Jangan karena hal kecil nanti merusak semuanya,” tutur Yudhi.
Terlebih, PT Angkasa Pura II belum mencoba untuk mengoperasikan genset di Terminal 3 Ultimate untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu mengalami kendala, sepeti listrik padam. “Ada hal-hal kecil terlihat simple tetapi dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” ujarnya.
PT Angkasa Pura II diberikan waktu sampai tanggal 16 Juni nanti untuk menyelesaikan semua yang telah di evaluasi dan diberikan catatan dari Kemenhub. Jika belum bisa diselesaikan segala catatan yang telah diberikan kepada PT Angkasa Pura II itu, Kemenhub menyatakan, bisa saja pengoperasian pada 20 Juni batal. “Dengan segala hormat, T3 Ultimate ini belum bisa beroperasi pada 20 Juni,” ujar Yudhi.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II saat ditemui wartawan(14/06), “mengaku kesiapannya untuk segera menyelesaikan hal-hal yang menjadi persoalan kelayakan pengoperasian Terminal 3 UItimate, Kami akan berusaha sekuatnya,” singkatnya.
(Bhidone/red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media