Jurnalline.com, Pasuruan – Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad yang berada di Pasuruan, Jawa Timur melakukan uji coba proses embarkasi dan debarkasi Tank Leopard di Dermaga E-S Ujung Surabaya. Uji coba tersebut adalah dengan menaikkan dan menurunkan Tank Leopard ke (KRI) Teluk Bintuni.
Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad merupakan satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk mengoperasikan Tank Leopard ini selain Tank Scorpion dan sejumlah Stormer.
Tank Leopard adalah salah satu Alut Sista baru yang dimiliki TNI AD. Tank Leopard dengan bobot 62 ton diawaki oleh 4 orang.Tank buatan Jerman ini berkapasitas mesin 47.000 cc, RPM 2.600/min dengan tenaga kuda 1.497 hp. Mampu berjalan di bawah air tanpa persiapan hingga kedalaman 1,2 meter, dengan snorkel bisa mencapai kedalaman 4 meter. Kecepatan maksimum mencapai 68 Km/jam untuk maju, jika mundur maka bisa mencapai 31 Km/jam, dengan kapasitas BBM sebanyak 1.160 liter. Tank Leopard bisa mengarungi daratan ratusan kilometer jauhnya serta mampu menembakan peluru kaliber 120 mm hingga 125 mm dengan jarak efektif 4 Km.
Pada uji coba proses debarkasi dan embarkasi ini, sebanyak tiga unit Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad diujicobakan dengan menaikkan dan menurunkan Tank Leopard ke (KRI) Teluk Bintuni dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Uji coba tersebut disaksikan langsung oleh tim dari Kementerian Pertahanan diwakili Kepala Pusat Konstruksi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Zaenal Arifin, Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Darwanto, dan Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo serta Komandan Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad Letkol (Kav) Depri Rio Saramsi dan perwakilan dari PT DRU Lampung.
(Dian/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media