Jurnalline.com, Kayuagung (OKI) – Seperti diketahui menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memiliki wacana menerapkan sistem full day school untuk pendidikan dasar (SD dan SMP),di sekolah negeri maupun swasta. Menanggapi hal itu,Kepala dinas pendidikan kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Drs Zulkarnain MM melalui H.HusniS.Pdi selaku Sekretaris Dinas pendidikan OKI siap mendukung jika wacana sistem full day school jadi diterapkan.
“wacana itu hal yang positif namun hendaknya jika jadi diterapkan pemerintah pusat juga harus siap mendukung penyediaan fasilitas sarana dan prasarana disekolah misalnya arena bermain maupun fasilitas lainnya .”kata dia singkat usai acara Launching pembangunan Paud tahap II (8 unit Paud) dan pemberangkatan 10 peserta beasiswa perguruan tinggi oleh PT.OKI Pulp & paper mills dan eka tjipta foundation,Rabu (10/8/2016).
Terpisah,Pengamat Pendidikan yang juga pernah menjabat sekretaris dinas pendidikan kabupaten mesuji Arie Iskandar yang kini menjabat kabag ekonomi setda kabupaten OKI,Ia berpendapat,secara pribadi sangat setuju dengan sistem full day school yang diwacanakan oleh menteri pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
“Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang dari kerja.”katanya
Karena,menurut dia, kalau anak-anak tetap berada di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah sampai dijemput orangtuanya seusai jam kerja. Selain itu, anak-anak bisa pulang bersama-sama orangtua mereka sehingga ketika berada di rumah mereka tetap dalam pengawasan orangtua.
Kendati begitu,diharapkan apabila memang sistem full day school jadi diterapkan hendaknya dalam pelaksanaan mesti dipilah-pilah karena tidak semua sekolah dapat melaksanakan khususnya bagi sekolah yang berada didaerah terpencil,karena tentu banyak keterbatasan yang dihadapi.
” jika jadi diterapkan untuk tahap awal sebaiknya terlebih dahulu hanya diperuntukkan bagi sekolah yang berada di ibukota kabupaten ataupun provinsi.”tandasnya.
Seperti contohnya dikota kayuagung ini,kurasa tidak semua sekolah siap menerapkan sistem itu,mungkin hanya sebagian sekolah yang siap seperti pada tingkat sekolah dasar yaitu SDN negeri 1 dan SDN 14 sedangkan tingkat sekolah menengah pertama mungkin hanya SMPN 1 dan SMPN 6. Oleh karena itu dirasa kurang efektif untuk saat ini bila sistem itu diterapkan ke semua sekolah yang dikabupaten OKI.
(Novi/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media