Jurnalline.com, Kayuagung (OKI) – Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Rifai, SE, menegaskan akan mengevaluasi kinerja Direktur RSUD Kayuagung perihal pasca tertangkapnya 7 orang pegawai RSUD Rabu (24/8/2016) oleh polisi karena telah melakukan perbuatan pesta sabu dan judi dilingkungan Rumah Sakit.
” Besok kumpulkan para pegawai di RSUD kita gelar rapat disana, dan nanti juga akan membahas kinerja pimpinannya.”ujar Wabup, Kamis (25/8).
Hal ini diambil tindakan oleh wabup, karena saat ini Bupati OKI, Iskandar SE, sedang menunaikan ibadah haji.
Seperti diketahui pemberitaan sebelumnya, yang membuat malu Pemerintahan Kabupaten OKI, atas perlakuan oknum PNS dan para honorer di Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung yang berulah dengan menggelar pesta sabu dan judi.
Akibatnya ketujuh pegawai tersebut digelandang ke Mapolsek Kota Kayuagung untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Pukulan telak” tersebut membuat malu jajaran Pemerintahan Kabupaten OKI, kurangnya pengawasan dari para pimpinan ditenggarai sebagai penyebabnya.
RSUD Kayuagung, memang sering menjadi sorotan dalam pelayanan. Namun kali ini diperparah oleh kelakuan para pegawainya yang kedapatan pesta sabu dan judi di ruangan instalasi saran dan prasarana.
Direktur RSUD Kayuagung dr Dedi Sumantri melalui Kabag Tata Usaha Iskandar Fuad SSos mengaku lalai terhadap apa yang diperbuat anak buahnya.
“Selama ini tidak pernah terjadi hal ini, dan setiap hari ada yang piket tapi tak pernah ditemukan adanya oknum melakukan kegiatan tersebut.” kata Fuad, Kamis (25/8/2016) di ruang kerja Wakil Bupati saat jumpa pers dengan sejumlah wartawan.
Kepala BKD OKI, Listiadi Martin, SSos, sangat prihatin dengan kejadian ini, kata dia ini merupakan pukulan bagi RSUD Kayuagung, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepegawaian bila nanti para PNS tersebut telah ditetapkan statusnya tersangka.
“Kami tak akan mentolerir hal ini, kami akan usulkan pemecatan ke BKN bila memang statusnya telah jadi tersangka.”kata Listiadi.
(Novi/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media