Jurnalline.com, Tangerang – Kegiatan tahunan Ladies On Wall yang dilaksanakan di Komplek Pendidikan dan Perkantoran, Jalan Perintis Kemerdekaan I, Cikokol – Tangerang dihadiri oleh 31 lady painter demikian sebutan untuk pelukis grafiti perempuan dari Tangerang, Jakarta, Bandung, Bogor, Bali, Karawang, Kalimantan, Palembang, Padang, Semarang, dan Malaysia. Para lady painter ini hadir untuk menggambar bareng, saling mengenal, dan silaturahmi antar sesama lady painter, Minggu (7/8/2016).
Tahun ini merupakan tahun ke-3 kegiatan Ladies On Wall, dengan mengusung tema “Sea Vibes” para lady painter ini mulai menyemprotkan dan menorehkan kuas mereka masing-masing mulai dari pukul 10:00 WIB. Berbagai desain grafiti dan gambar pun disajikan oleh para lady painter pada dinding-dinding di sekitar lokasi. Selain diramaikan dengan kehadiran para lady painter, berbagai sponsor pun turut mendukung kegiatan ini, diantaranya: Montana, Drips n Drops, Wadezig, Superskinny, Primitif, DVL, ARROW, Local Youth, Swishgears, Mumears dan Black Circle
Menurut Cintya Indah Meidina Lubis (20) selaku Project Leader, para peserta yang ikut dalam kegiatan ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Para peserta ada yang merupakan undangan dan ada juga yang mendaftarkan dirinya untuk ikut memeriahkan event ini.
“Peserta tahun ini lebih banyak dari event-event sebelumnya, ada 31 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan ada peserta dari Malaysia juga, ada yang merupakan undangan dan ada juga yang mendaftarkan diri,” ucap dara berparas manis yang mengenakan hijab ini.
Sementara itu Miyo seorang lady painter yang berasal dari Kucing, Serawak – Malaysia mengaku datang ke event ini karena dapat berjumpa dengan lebih banyak cewek-cewek grafity, karena di Malaysia tidak banyak perempuan yang memilih dan menekuni kegiatan seperti ini.
“Karena disini banyak cewek-cewek grafity, di Malaysia enggak, hanya mungkin tiga yang aktif, jadi saya disini bisa nongkrong sambil menggambar sama teman-teman,” ujar Miyo kepada Jurnalline.com ketika dijumpai di sela-sela acara.
Miyo sehari-hari bekerja sebagai Full-time Paint Artist di Malaysia, dan mengetahui kegiatan ini dari kedua temannya yang juga ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan ini. Miyo sangat menikmati kegiatan ini, karena grafity dan paint art adalah gairah hidupnya. Menurut Miyo lady painter di Malaysia lebih banyak kecederungan ke muralist.
Cintya juga menambahkan bahwa para painter perempuan sudah lebih maju dari tahun tahun sebelumnya, gambar painter perempuan juga tidak kalah keren dari yang laki-lakinya. Sekarang setiap tahunnya juga udah makin banyak perempuan yang terjun di dunia street art.
“Semoga semakin bertambah bomber perempuannya dan tetap jalin silaturahmi dan jangan hanya sekedar ikut-ikutan aja karena untuk gaya,” harapan Cintya mengakhiri sesi wawancara.
(J.A/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media