* Kecamatan Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan
Jurnalline.com, Kayuagung (OKI) – Masyarakat keluhkan tidak adanya tindakan dari aparat Pemerintah, baik Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kepolisiaan yang menindak tegas kelakuan para preman yang telah membikin resah dengan cara memalak atau meminta sejumlah uang dengan cara paksa kepada setiap orang yang melintasi jalan diperbatasan Desa Air Rumbai dan perbatasan Desa Rambai yang berada di Kecamatan Pangkalan lampam serta diperbatasan Desa Riding dan Desa Jerambah Rengas Kecamatan Tulung Selapan.
Parahnya Lagi para preman ini malah mengaku telah mendapat ijin dari aparat desa sebagai perlindungan kepada masyarakat dan berdalih untuk memberikan keamanan dari perampok ketika ada masyarakat yang pulang larut malam, para preman ini mendirikan Pos Keamanan di setiap perbatasan desa dan dihuni oleh tiga orang sampai enam orang setiap pos dan didirikan dibahu jalan sebagai tempat berteduh dan memberi tahu seakan-akan legal serta mewajibkan pengguna jalan untuk memberikan uang yang diminta, adapun besaran dana yang diminta berpariasi mulai dari sepuluh ribu rupiah (Rp.10.000) hingga lima puluh ribu rupiah (Rp.50.000). Apabila masyarakat yang lewat tidak memberikan uang maka para preman ini akan memaksa memberhentikan kendaraan secara paksa serta tidak segan-segan menggunakan kekerasan kepada mereka yang tidak memberikan uang.
Salah satu warga yang sedang melintas minta namanya tidak dituliskan membenarkan jika pos keamanan yang didirikan oleh para preman dibahu jalan diperbatasan Desa Air Rumbai dan perbatasan Desa Rambai yang berada di Kecamatan Pangkalan lampam serta diperbatasan Desa Riding dan Desa Jerambah Rengas Kecamatan Tulung Selapan membuat masyarakat resah, pasalnya kerap meminta uang dengan dalih untuk keamanan.
Ia menambahkan hal tersebut baru saja ia rasakan dimana hari ini sabtu (27/8/2016) pukul 14.05 WIB diberhentikan secara paksa oleh dua orang preman yang berada dalam pos dan meminta memberikan uang sebesar Rp.20.000,- sebagai jasa keamanan karena telah melintas, dengan terpaksa saya memberikanya takut di apa-apakan oleh preman tersebut dan melanjutkan perjalanan pulang ke tulung selapan, akunya dengan kesal.
Sementara itu menaggapi adanya keluhan masyarakat anggota DPRD OKI yang terpilih dari dapil daerah tersebut H. Subhan Ismail dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan kepala desa, camat serta pihak kepolisian setempat guna menindak lanjuti akan kebenaran adanya preman yang melakukan pemalakan atau pungli kepada masyarakat tersebut.
Lanjut Subhan sebagai wakil rakyat dirinya merasa terpanggil untuk menyampaikan keluhan masyarakat kepada unsur yang bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi yang aman yaitu pihak desa dan kepolisian serta menghimbau kepada masyarakat agar dapat menjalin komunikasi baik dengan dirinya, aparatur desa (Kades, RT dan RW) dan Polisi jika menemukan suatu tindak kriminal lainnya agar tercipta situasi dan kondisi yang kondusif.
(Novi/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media