Jurnalline.com, Tangerang – Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Pedurenan, Ciledug, Tangsel diakibatkan oleh meluapkan Kali Angke. Warga mengeluhkan tanggul penahan air di bibir sungai yang tak kunjung dilanjutkan pembangunannya.
“Banjir ini diakibatkan pertama memang karena hujan, yang kedua memang tanggul itu belum selesai, ini saya minta ke pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan tanggul yang berhenti akhir tahun 2015,” ujar Eddy, Ketua RW 06 Kelurahan Pedurenan, Minggu (25/9/2016).
Eddy menjelaskan banjir di kawasan mereka dulunya sangat parah, namun setelah pembangunan tanggul tersebut sedikit menolong. Akan tetapi kerusakan di tanggul sampai saat ini belum sepenuhnya bisa diperbaiki.
“Kita langganan banjir, tapi pembangunan tanggul itu sangat menolong, dulu mah lebih parah. Sayangnya pembangunannya tidak dilanjutkan lagi di tahun 2016,” ujar Eddy.
Banjir ini sangat mengganggu aktivitas dan merugikan mereka. “Saya ini kemarin pulang dari Depok pas sampai di sini rumah sudah terendam, rusak semua barang-barang elektronik nggak ada yang ketolong. Baju-baju, kasur, pada basah semua,” ujar seorang Bapak Hendra.
Banjir juga menghambat aktivitas beberapa warga yang kesehariannya berdagang. “Sangat menghambat ya, saya biasa berdagang kopi sama celana-celana jeans, karena banjir hari ini saya tidak bisa berdagang. Ya Alhamdulillah barang dagangan sempat saya selamatin pas air masuk ke rumah” ungkap Hardi warga yang tinggal di RT 12 RW 06.
Pantauan hingga sore ini, banjir di perumahan Cileduk Indah 1 telah surut. Sementara air masih menggenagi kawasan perumahan Cileduk Indah 2 setinggi betis orang dewasa.
(Ags/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media