Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 321 Kostrad Gelar Pengobatan Massal dan Pasar Murah Di Pos Oelbinose
Jurnalline.com, NTT – Satgas Pamtas RI-RDTL, Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad menggelar pengobatan massal dan pasar murah di Pos Oelbinose di Kapela Gereja Santo Yoseph Dusun Oelbinose, Desa Tasinifu, Kec Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Prov NTT.
Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad Letkol Inf Mochammad Ghoffar Ngismangil mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan pengobatan massal adalah sebagai wujud nyata kepedulian Satgas Pamtas dalam turut serta meningkatkan derajat kesehatan khususnya di wilayah perbatasan dan sebagai sarana pendekatan kepada masyarakat melalui bidang bantuan kesehatan agar tumbuh dan terciptanya rasa kemanunggalan TNI Rakyat.
Lebih lanjut Letkol Inf Mochammad Ghoffar Ngismangil menyampaikan, disamping menggelar pengobatan massal, Satgas juga menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat dalam penyediaan kebutuhan bahan pokok sembako, karena daerah ini terkendala sarana transportasi dan akses jalan yang rusak serta keberadaan pasar yang cukup jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Adapun barang-barang yang di sediakan adalah beras, minyak goreng, gula pasir, telur, garam, ikan kaleng dan mie instan serta beberapa minuman kaleng dan biscuit.
Menurut Perwira Teritorial Lettu Inf Munirul Janani, kegiatan pasar murah ini sudah di laksanakan di beberapa pos perbatasan yang memang mengalami kesulitan sarana transportasinya, dan rata-rata masyarakat menyambut dengan antusias keberadaan pasar murah, karena tidak harus belanja jauh ke kota Kefamenanu yang memakan waktu cukup lama karena ketersediaan sarana transportasi yang terbatas.
Sementara itu dokter Batalyon Lettu Ckm dr. Andre menjelaskan 
jumlah pasien yang berobat kurang lebih 100 orang dan penyakit yang di derita masyarakat berupa nyeri badan, penyakit kulit dan gatal gatal, maag serta cacingan pada anak anak.
“Pola hidup mereka yang masih kurang sehat dan kebiasaan memakan pinang menyebabkan terjadinya gangguan pada lambung”. ungkapakan Lettu Ckm dr. Andre.
Hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bapak Paulus Tamelap, Yosep Kapitan dan bapak Hendrikus Anunut sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat desa Tasinifu.
(Dian/Red)
