Jurnalline.com, Jakarta – Di hari lahir yang ke-71, TNI siap dan selalu terus mengabdi kepada bangsa dan negara juga selalu siap membantu rakyat dalam menjaga keamanan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). Aliansi Kebangsaan mengadakan diskusi kebangsaan dalam rangka HUT TNI yang diadakan di Residence 2 Hotel Sultan Jalan Jend Sudirman,Jakarta, Jumat (7/10) dengan tema “TNI Harus Ikut Dorong Perubahan Yang Di Kehendaki Rakyat”.
Perjalanan berbangsa dan bernegara saat ini memasuki sorotan terhadap posisi TNI dalam menyikapi kondisi politik yang berkembang. Aliansi kebangsaan yang sejauh ini telah mencermati perjalanan NKRI lewat empat kali amandemen Undang-undang Dasar 1945, merasakan mulai munculnya kekhawatiran masyarakat pada posisi TNI saat ini.
Pengalaman sejarah telah mencatat sejumlah esensi penting dalam keberpihakan TNI pada rakyat, misalnya terbentuknya doktrin pertahanan keamanan negara yang menunjukan betapa rakyat Indonesia secara total utuh dan menyeluruh menunjukan kekuatan dengan TNI sebagai garda terdepan.
Namun TNI dan rakyat di bawah komando Jendral Sudirman telah menorehkan sejarah, dengan diakuinya kedaulatan Indonesia oleh Belanda di meja perundingan pada tanggal 28 Desember 1949. Demikian pula sederet peristiwa sejarah Indonesia. Dimana sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945 hingga masa sesudahnya, muncul sejumlah kondisi instabilitas karena beragam pemberontakan yang telah dilakukan (PKI, DI/TII, APRA, PRRI/permesta), serta perpecahan TNI karena pengaruh eksplisit memastikan kembali posisinya secara utuh sebagai pembela pancasila dan TNI juga sebagai “Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta.
Proses profesionalisme yang berjalan tidak boleh menghilangkan jiwa semangat juang dan patriotisme yang menjadi modal utama TNI. “Begitupun sebaliknya, perjalanan panjang sejarah justru harus menguatkan kesetiaan TNI pada Pancasila. Namun demikian,TNI dapat terus berdiri sebagai pembela Pancasila memegang teguh Sapta Marga dan juga mengutamakan dalam melindungi segenap rakyat Indonesia,” jelas mantan Wakil Presiden RI Jendral (purn) TNI AD Try Sutrisno.
Try Sutrisno pun menambahkan, “Bahwa sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI, sudah seharusnya peka kepada aspirasi masyarakat secara menyeluruh,” tegas Try.
Pada dasarnya menurut beliau, dalam setiap individu TNI sekaligus juga warga NKRI yang setia pada pancasila dan siap sedia sebagai patriot pembela ideologi negara”, jika rakyat mulai gelisah menyikapi perjalanan bangsa yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, maka sejatinya TNI mampu menyerap aspirasi tersebut dan ikut menjadi pendorong perubahan yang damai dan tetap bermartabat, tutup Try Sutrisno.
(Chi)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media