Jurnaliine.com, Jakarta – Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Jayadi memimpin Forum Kemitraan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan pihak BPJS Kesehatan di Ruang Rapat IV Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur. Forum yang dihadiri para pimpinan Rumah Sakit ini, membahas berbagai isu yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pihak yang hadir antara lain dari Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Sudin Sosial Jakarta Timur, Bagian Kesejahteraan Sosial Jakarta Timur dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Timur. Selain itu hadir pula perwakilan Rumah Sakit, antara lain RSUP Persahabatan, RSUD Pasar Rebo, RS. Islam Pondok Kopi dan rumah sakit yang dikelola TNI/Polri.
Jayadi mengatakan forum ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN oleh fasilitas kesehatan (Faskes) dan forum ini sangat penting karena membantu pemerintah untuk mengetahui kondisi di lapangan terkait pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan di Faskes.
“Forum ini sangat penting dilakukan karena kita bisa melihat ternyata masih banyak permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan, salah satu contohnya masih ada yang menarik biaya iuran, padahal di BPJS Kesehatan tidak di perkenankan,” kata Jayadi.
Jayadi menambahkan masih banyak masyarakat yang mengeluhkan kurang baiknya pelayanan dan penanganan dari Rumah Sakit bagi pengguna BPJS Kesehatan. Namun berdasarkan penjelasan dari pihak rumah sakit, hal ini terjadi karena masyarakat masih belum memahami standar prosedur perawatan bagi pengguna BPJS Kesehatan.
“Kita harap adanya satu persepsi yang sama antara pihak BPJS dengan pihak pengelola rumah sakit, baik pola penanganan kepada masyarakat maupun penanganan administrasinya,” kata Jayadi.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Jakarta Timur Roni Kurnia, mengungkapkan, lewat forum ini Pemkot Jakarta Timur dapat mengetahui upaya yang selama ini telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Forum ini juga bersifat rutin yang diadakan setahun dua kali.
“Tujuan forum ini mengkomunikasikan kepada stakeholder khususnya Pemkot Jakarta Timur tentang pemberi pelayanan kesehatan di wilayah Jakarta Timur, baik itu biaya pelayanan, ketersediaan tempat tidur serta keluhan peserta,” pungkasnya.
(EL)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media