Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Tingginya tingkat keriminalitas yang sering terjadi di sepanjang Jalan Lintas Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dikeluhkan warga, maraknya aksi perampokan atau Begal di wilayah itu sampai saat ini belum ada tindakan dari aparat kepolisian.
Pelaku Begal tersebut kerap menjalankan aksinya di lokasi jalan rusak dan terjal membuat warga merasa takut setiap melintas di jalan tersebut meskipun dalam keadaan saat siang hari, pelaku begal motor hampir setiap hari menjalankan aksinya, bahkan kegiatan tersebut sudah dijadikan sebagai profesi.
“Kasus kriminalitas membuat trauma sangat besar bagi kami sebagai masyarakat dan pengguna jalan di kawasan ini, kami merasa tidak aman, dan dipenuhi rasa was was saat melintas karena tiga bulan lalu kami hampir menjadi korban begal di jalan lintas ini,” ungkap Ari Warga Desa Suji.
Lanjut Ari, disepanjang jalan ini banyak sekali pungutan liar (pungli) alias pak oga, yang meresahkan pengguna jalan lain, apa lagi jika seorang diri melintas, para pengendara tersebut di palak dan di ambil kendaraannya sedangkan pihak aparat kepolisian belum melakukan tindakan.
Sampai saat ini pelaku begal terus melakukan aksinya di sekitaran ruas Jalan Lintas Kecamatan yang rusak, sementara pihak Kepolisian Sektor Rambutan belum melakukan tindakan seperti patroli dan mengawasi kawasan yang rawan kejahatan tersebut agar menjadi lebih aman.
“Saya berharap pihak yang berwajib segera melakukan kontrol dan menangkap para pelaku kejahatan, untuk kenyamanan dan keamanan perjalanan pengendara,” harapnya.
(Mrt)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media