Jurnalline.com, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sumarsono, melakukan peninjauan ke Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Sabtu (12/11). Peninjauan ini untuk melihat secara langsung kesiapan operasional terminal bus terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Plt Gubernur yang tiba pada pukul 10.20 WIB ini langsung disambut oleh Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Andri Yansyah, Kepala UPT Terminal Pulogebang Nurhayati Sinaga, Camat Cakung Alamsyah dan Lurah Pulogebang Nur Hilal serta pejabat terkait lainya.
Dirinya pun langsung meninjau sejumlah tempat dan fasilitas yang ada, diantaranya, melihat maket terminal di lantai dua, ruang kontrol CCTV yang terhubung ke Jakata Smart City, loket penjualan tiket dan ruang kepala terminal. Plt Gubernur juga melihat akses masuk menuju keberangkatan hingga tempat menunggu calon penumpang, tempat pemberangkatan bus dan tempat peristirahatan supir Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP).
“Kedatangan saya kemari ini untuk memastikan kesiapan kondisi terminal baik itu fasilitasnya maupun pelayanannya. Sebab, tanggal 20 Desember mendatang terminal ini akan diresmikan oleh Pak Jokowi sebagai terminal percontohan nasional di Indonesia,” katanya, usai meninjau lokasi terminal.
Sumarsono menambahkan, saat ini kondisi terminal masih sepi, baik penumpang maupun pedagang. Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya agar sebelum diresmikan terminal ini sudah bisa ramai.
“Ini sangat disayangkan ya, dengan bangunan yang megah ini kondisi terminal masih sepi. Dengan ini saya meminta pihak UMKM Provinsi untuk ikut andil dalam meramaikan terminal terbesar di Asia Tenggara ini,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya sudah mencanangkan program fasilitas gratis bagi para pedagang yang ingin menyewa kios di terminal Pulogebang tersebut. “Hal itu dilakukan untuk meramaikan terminal,” paparnya.
Sumarsono menjelaskan, fasilitas yang diberikan gratis itu bersifat sementara, yaitu sekitar tiga hingga enam bulan di awal penyewaan. ”Kami lihat dulu, kami juga perlu perhitungannya dulu sehingga yang penting untuk pertama itu ya ada rangsangan untuk mereka berdagang di sini dengan membuka kiosnya,” paparnya.
Selain itu Sumarsono meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Provinsi DKI Jakarta untuk membenahi terminal Pulogebang yang selama ini belum beroperasi secara normal. ”Semua akan kami pacu agar kondisi terminal Pulogebang ini benar-benar ada kehidupan yang lebih baik. Perlu ada pendekatan khusus juga biar orang-orang mau datang. Kios-kios pun diisi biar semakin ramai,” pungkasnya.
(EL)