Jurnalline.com, Jakarta – Maraknya pemberitaan tentang pertanyaan publik mengenai bagaimana sikap para partai pengusung cagub Petahana DKI Jakarta, pasca ditetapkannya Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama, apakah tetap didukung atau cabut dukungan?
Suasana tersebut nampak terjadi di internal Partai Golkar, maka hal inilah kemudian yang melatarbelakangi digelarnya pertemuan Ketum Golkar Setya Novanto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri selesai setelah berlangsung lebih dari dua jam. Apa hasilnya?
“Kita komitmen mendukung Ahok,” ujar Setya Novanto kepada wartawan usai pertemuan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016) malam.
Soal status tersangka Ahok, Novanto mengatakan, akan diserahkan kepada yang berwenang. Namun saat ditanya soal antisipasi kemungkinan penahanan Ahok, Novanto enggan menjawab.
“Masalah hukum kita serahkan kepada pihak yang berwenang,” ujar mantan Ketua DPR RI itu.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid memberi jawaban selaras. Nusron menegaskan dukungan Golkar kepada Ahok-Djarot tak akan berubah.
“Status hukum Pak Ahok kan urusan polisi, bukan urusan kita. Parpol kan bukan lembaga hukum. Dukungan terus berjalan. Di dalam nggak bahas itu,”
“Kalau Ahok ditahan langkahnya apa pak?” tanya pewarta.
“Tanya polisi, tanya polisi. Udah ditahan belum? Kalau udah ditahan baru tanya,” jawab Nusron.
(IDG)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media