Jurnalline.com, PENKOSTRAD – Pelatihan Kepemimpinan Pemerintahan 2016 merupakan kegiatan yang diadakan untuk mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang diorganisir oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 300 orang mahasiswa/mahasiswi UMM Malang, di Markas Divif 2 Kostrad, Malang, Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan para mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM Malang. Adapun kegiatan dalam Pelatihan ini antara lain pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM), Kepemimpinan Lapangan, Wawasan Kebangsaan, dan Implementasi Pancasila. Pemberian materi ini dilakukan secara langsung oleh para prajurit Divif 2 Kostrad.
Pada hari pertama, kegiatan diberikan kepada peserta dimulai dengan mengelilingi Markas Divif 2 Kostrad, dengan tujuan untuk mengenal lebih dekat Divif 2 Kostrad. Setelah melaksanakan pengenalan di Madivif 2 Kostrad, dilanjutkan dengan pemberian materi PBB, PPM dan Kepemimpinan Lapangan.
Pada hari kedua, para peserta pelatihan melaksanakan materi Wawasan Kebangsaan dan Implementasi Pancasila di Gedung Sandoyo Divif 2 Kostrad. Materi yang disampaikan mendapat respon yang baik dari peserta. Dilanjutkan dengan diskusi, para peserta dibagi menjadi 12 kelompok, agar dapat mengimplementasikan Pancasila dengan benar.
Dihari terakhir pelatihan, para peserta melaksanakan materi jurit malam, dimana materi ini dimaksudkan untuk melatih mental dan keberanian para peserta latihan. Jurit malam dilaksanakan di sekitar Madivif 2 Kostrad, dengan memutari ring luar Divif 2 Kostrad dan berakhir di Lapangan Tembak Denma Divif 2 kostrad.
Salah satu peserta pelatihan menyampaikan, “Pelatihan di Kostrad benar-benar dapat saya rasakan manfaatnya, kami diajari dengan sungguh-sungguh menjadi seorang pemimpin, pemberian materi pun mengena bagi kami, kami disini juga diajarkan hidup disiplin mulai dari bangun hingga tidur, semuanya diatur layaknya seorang prajurit”, ujarnya.
(Dian)