Pengembangan 1000 wirausaha UMKM OI di Launching
Jurnalline.com, OGAN ILIR (SUMSEL) – Launching pengembangan 1000 wirausaha UMKM Kabupaten Ogan Ilir (OI ) berlangsung di Pendopoan Komplek Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (15/12).
Kegiatan Launching tersebut berlatar belakang dari tindak lanjut program pemerintah kabupaten OI dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan . Hal ini dilaporkan Kadin Koperindag dan UKM Kabupaten OI Ir.Tapip MM.
Dikatakan Tapip, Usaha Mikro yang ada di OI lebih dari 80 ribuu usaha, yang meliputi Pertanian,Perikanan, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa baik yang berada dipedesaan maupun diperkotaan.
Tujuan Launchin 1000 wirausaha ini untuk memberikan informasi secara luas kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkn fasilitas yang disediakan pemerintah OI dengan tujuan agar UMKM dapat maju dan tumbuh berkembang.
Pada kesempatan tersebut Plt Bupati H Ilyas Panji Alam mengatakan, Launchin 1000 wirausaha merupakan program pemerintah OI yang bekerjasama dengan perbankan untuk membantu pelaku usaha kecil, karena banyak sekali kendala yang dihadapi utamanya masalah permodalan dan pemasaran.
Untuk masalah permodalan, pemerintah OI akan bekerjasama dengan perbankan memberikan bantuan modal, berupa pinjaman modal tanpa bunga alias bunganya nol persen. ” untuk bunganya akan disubsidi oleh pemerintah”, Ujar Ilyas.
Pada kesempatan yang sama kepala perwakilan Bank Indonesia Sumsel. Hamid Panco Wibowo mengatakan, dikabupaten OI banyak sekali pelaku usaha kecil dan menengah, untuk itu pihak perbankan akan memberikan bantuan agar pelaku usaha ini dapat maju dan berkembang lagi.
Lanjutnya bantuan tersebut tidak bantuan modal berupa pinjaman namun pihaknya juga akan membantu tingkat pemasarannya.
Acara dilanjutkan penanda tanganan MOU antara pemerintah kabupaten OI dengan Bank BI dan juga penyerahan bantuan ke pelaku usaha yang ada di kabupaten OI. Bantuan tersebut meliputi bantuan dari Koperindag, disnakertrans, peternakan, perikanan, pertanian dan kehutanan.
Acara dihadiri seluruh SKPD OI, para asisten, dan 750 pelaku usaha kecil dan menengah.
(sy)
