Jurnalline.com, OGAN ILIR (SUMSEL) – Pelantikan kepala Desa di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan nyaris ricuh. Terjadi lempar telur busuk dan air mineral dengan petugas aparat kepolisian.
Aksi tersebut bermula dari adanya rasa ketidakpuasan dari massa dari salah satu pasangan calon yang menginginkan adanya pemilihan ulang dan menolak pelantikan kades tersebut.
Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang itu memaksa masuk kantor Kecamatan Tanjung Batu. Beruntung petugas dengan sigapnya bisa menghentikan aksi brutal massa sehingga pelantikan kades bisa berjalan dengan aman dan kondusif. Personil kepolisian pun diterjunkan guna memperketat keamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, aksi massa tersebut merasa kecewa karena pemerintah Kabupaten Ogan Ilir menolak melakukan pemilihan ulang dan tetap melakukan pelantikan terhadap calon terpilih, Fitriani. Karena menurut mereka calon yang mereka dukung juga memiliki kedudukan yang sama dengan calon terpilih alias draw. Atas dasar itulah mereka meminta agar dilakukan pemilihan ulang.
Sementara itu, PLT Bupati Ogan Ilir, HM Ilyas Panji Alam, mengatakan jika pelaksanaan pilkades sudah sesuai prosedur. Memang diakui Ilyas kandidat yang kalah memiliki nilai yang draw saat pemilihan. Tapi dari hasil uji kompetensi sebelum pemilihan calon terpilih atas nama Fitriani lebih unggul dibanding calon lainnya. Sehingga hal tersebut bisa dijadikan acuan untuk menjadikan yang bersangkutan sebagai kades yang berhak di lantik.
Dalam kesempatan itu, Ilyas menghimbau kepada calon yang gagal kiranya dapat berlapang dada dan legowo serta bisa menerima keputusan. Tetap menjalin kerjasama yang baik dan mendukung program pemerintah jangan sampai ada propaganda satu sama lain demi kemajuan desa.
(adi/fitry)