Jurnalline.com, PENKOSTRAD – Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A. didampingi Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. melakukan pengecekan kesiapan anggota Yonif Para Raider 503/ Mayangkara Kostrad yang akan berangkat tugas operasi ke wilayah perbatasan RI-PNG. Kamis (9/2/2017).
Sebanyak 450 anggota Yonif Para Raider 503/ Mayangkara Kostrad akan diberangkatkan untuk mengamankan wilayah perbatasan Indonesia – Papua Nugini. Mereka melaksanakan pengamanan untuk menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan dari aksi pelanggaran perbatasan.
Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Agung Risdhianto M.B.A mengatakan, “Yonif Para Raider 503/ Mayangkara Kostrad memang ditugaskan untuk melaksanakan tugas TNI sesuai UU 34 Tahun 2004 yakni melaksanakan pengamanan perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI”,ungkapnya.
“Hindari tindakan yang berbentuk pelanggaran perbatasan, seperti menyeberang perbatasan tanpa izin, menyelundupkan barang baik masuk maupun keluar”, tegasnya.
Namun yang paling penting, lanjut Asops Panglima TNI, adalah “Agar patok di wilayah perbatasan tidak bergeser maka harus dilakukan patroli setiap hari. Namun tugas mereka tentunya tidak hanya menjaga patok saja tapi juga jika ada orang yang dicurigai”.
“Jika ada orang yang dicurigai datang dari perbatasan masuk ke dalam boleh dilakukan pengecekkan melalui dokumen. Karena sering terjadi pelanggaran di wilayah perbatasan seperti penyelundupan narkoba. Di Kalimatan pernah ditangkap dengan barang bukti berupa 10 karung bahan peledak, apalagi narkoba paling banyak,” katanya.
Dia menambahkan, kedatangannya ke Yonif Para Raider 503/ Mayangkara Kostrad untuk melakukan pengecekan kesiapan personil secara organisasi, dukungan logistik baik dari pusat maupun kesatuan sendiri. Juga pengecekan kesiapan operasional dalam arti keterampilan anggota apakah sudah siap melakukan tugas di wilayah perbatasan.
(Dian)