Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta kepada pengembang Perumahan Banjar Wijaya untuk membuat saluran air yang representatif guna menampung debit air yang sering meluap selama musim penghujan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota disela kunjungannya ke beberapa lokasi genangan yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Tangerang, Selasa (21/02/2017).
“Kondisi genangan yang terjadi di Perumahan Banjar Wijaya lebih disebabkan oleh kondisi saluran air yang tidak bisa menampung volume debit air yang begitu besar akibat hujan lebat semalam. Untuk itu nanti saya minta pengembang untuk membenahi dulu persoalan banjir di perumahan tersebut dengan membuat saluran air yang reperesentatif,” paparnya.
“Nanti dari depan sampai belakang kita minta buat dibikin saluran airnya. Kurang lebih 800 meter panjangnya, karena ini memang masih menjadi tanggung jawab pengembang perumahan,” imbuhnya.
Sebelumnya Wali Kota bersama dengan Kapolres Metro Tangerang dan Dandim 0506 Tangerang juga meninjau titik genangan di Kelurahan Kebun Besar. Di lokasi tersebut Wali Kota bersama rombongan meninjau titik genangan di RT 01/04 yang diakibatkan oleh kondisi saluran air yang tidak optimal menampung debit air yang meningkat akibat dari curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Tangerang dan sekitarnya. Wali Kota juga meninjau pabrik plastik PT. Panca Budi Idaman yang berada di tengah permukiman warga RT 01/04 yang sempat diduga menyebabkan tersumbatnya saluran air ke warga.
“Di dalam ketinggian air sekitar 30-60 cm. Kita telah mengirim pompa sehingga airnya bisa disedot dulu, biar segera surut genangannya,” jelasnya.
Selanjutnya Wali Kota juga meninjau saluran air yang melintas di Jl. Daan Mogot, yang sempat menyebabkan kemacetan bagi para penggunan jalan yang melilntas terutama yang mengarah ke arah Jakarta.
Dalam keterangannya Wali Kota menyampaikan bahwa pihaknya akan memperlebar saluran tersebut dengan menerjunkan alat berat.
“Sebenarnya tahun kemarin sudah dibuatkan saluran selebar 1-2 meter, namun sebagaimana kita lihat di Jl. Daan Mogot ini informasinya ada tutup saluiran yang patah di dalam sehigga menghambat saluran air. Maka rencananya kami pemerintah kota sedang melakukan pembongkaran dan membersihakn sumbatan tersebut, kalau diperlukan kita juga sudah siap menambahs saluran yang melintas,” paparnya.
Dan untuk menangani kemacetan yang terjadi di jalan nasional tersebut, Wali Kota juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengalihkan arus lalu lintas melewati Jl. Kebun Besar dan Jl. Garuda.
“Tadi pak Kapolres juga sudah mengatur akan mengalihkan di jalan nasional ini melalui Kebun Besar dan Garuda,” ujarnya.
Senada dengan Wali Kota, Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan juga menyampaikan bahwa terkait penanganan kemacetan di ruas Jl. Daan Mogot, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub untuk mengalihkan arus lalu lintas di jalan nasional tersebut ke Jl. Kebun Besar dan Garuda.
“Informasi kemacetan di Daan Mogot, dengan koordinasi antara Dishub dan Satlantas kita akan alihkan ke Jl. Garuda dan Kebun Besar,” terangnya.
Diinformasikan kondisi curah hujan tinggi yang turun di wilayah Jabodetabek dalam sehari terakhir telah menyebabkan genangan di beberapa wilayah di Kota Tangerang, antara lain Kebun Besar Kecamatan Batuceper, Perumahan Banjar Wijaya di Cipondoh, Kelurahan Petir di Cipondoh, Rawa Banban Jurumudi Kecamatan Benda, Perumahan Alamanda di Periuk, Vila Mutiara Pluit di Priuk, Perum Cimone Permai Cibodas, Pondok Laka dan Puri Kartika di Ciledug, Taman Asri di Larangan, dan Ciledug Indah 1 dan 2 Karang Tengah.
Adapun ketinggian air berkisar antara 20-60 cm. Dan sampai Selasa Sore pemkot Tangerang sudah menyalurkan bantuan berupa mie isntan sebanyak 110 dus, air mineral 60 dus, susu formula 15 pcs, biscuit sebanyak 10 dus, minyak goring 2 dus, dan juga beberapa paket alat kebersihan yang terdiri dari sapu, alat pel, dan sabunnya. Selain itu pemkot Tangerang juga telah menerjunkan personil kebencanaan dan petugas lapangan untuk membantu penanganan tanggul yang bocor dan saluran yang mampet.
(DN)