Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Senin Pagi (06/02), Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah turut mendampingi dan memberikan sambutannya dihadapan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam acara peresmian gedung operasional Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, di Komplek Pergudangan Bandara Soekarno Hatta, Jalan C.3 Cengkareng, Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, wali kota menjabarkan, Kota Tangerang adalah pintu gerbangnya Indonesia. Keberadaan Bandara Soekarno Hatta yang berada di Kecamatan Benda, Kota Tangerang ini, mampu mendatangkan sekitar 65 juta penumpang setiap tahunnya.
Upaya pengembangan bandara terbesar di Indonesia ini pun, terus dilakukan oleh pihak bandara ataupun melalui koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang, sebagai bagian dari peningkatan pelayanan dan semakin memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara.
Seperti halnya upaya Pemkot Tangerang dalam pembebasan tanah untuk jalur kereta api bandara, di mana wilayah Kota Tangerang yang terkena perlintasan jalur kereta api telah diselesaikan. Selain itu, kami pun terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembebasan runway tiga yang berada di wilayah utara bandara.
“Untuk memberikan pelayanan transportasi terbaik pada masyarakat khususnya di kawasan bandara, tentunya kami siap dukung. Koordinasi dan sinergi yang telah berjalan baik selama ini dengan PT. AP II maupun Kemenhub, saya harap dapat terus berlanjut,” ucapnya.
Terlebih Bandara Soetta adalah salah satu bandara internasional kebanggan Bangsa Indonesia, kualitas pelayanannya tentu harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu, meningkatkan sarana dan prasarana serta pendukungnya menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dengan baik.
Dirinya juga mendorong agar pengembangan sarana dan prasarana di Bandara Soetta juga terus mengedepankan pengembangan bandara yang berwawasan lingkungan. Apalagi tahun ini Kota Tangerang kembali dimonitor oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena Kota Tangerang sebagai kota satu-satunya di Provinsi Banten yang telah dianugerahi Piala Adipura Kencana tingkat nasional tiga kali berturut-turut.
“Mohon dukungannya dari semua, tak terkecuali di kawasan bandara untuk terus menjaga kebersihan lingkungannya agar senantiasa memberikan kenyamanan bagi setiap tamu yang datang dan singgah di Soetta,“ serunya, seraya menuturkan, pengembangan kawasan bandara juga harus turut berdampak pada peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat yang berada di sekitar bandara.
Diakhir paparannya, wali kota menyampaikan, adapun adanya gedung baru DKUPPU, dengan segala kelengkapan sarana dan prasarana pendukungnya, diharapkan akan semakin memudahkan para stakeholder dalam mengembangkan segala inovasi dan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Tangerang.
“Gedung baru ini, diharapkan akan semakin memotivasi rekan-rekan di DKUPPU untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik dalam pelayanan transportasi udara maupun dalam peningkatan kualitas para pegawainya,” tutupnya.
Sementara itu, Budi Karya mengatakan, seiring perkembangan dunia aviasi dan harapan besar dari para penggunanya, perbaikan dan peningkatan pelayanan mutlak harus dilakukan. Diantaranya dengan penyediaan sarana dan prasarana penunjang dalam bekerja. “Segala fasilitas yang ada di gedung baru ini, diharapkan akan semakin meningkatkan standar pelayanan DKUPPU kepada masyarakat,” pesannya.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini, juga meminta para operator maskapai bersama-sama dengan DKUPPU untuk menciptakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan di tanah air. Dengan terus bekerjasama dan berkoordinasi satu sama lain. “Kita harus bekerja sepenuh hati dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” lanjutnya.
Adapun dalam laporannya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo, memaparkan, gedung baru DKUPPU dibangun diatas lahan 4.000 m2 dengan luas bangunan 9.500 m2, bangunan lima lantai.
“Ini untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani masyarakat, mengingat selama ini ruang yang ada sudah kurang memadai,” ujarnya.
Beberapa fasilitas lainnya, disebutkan Suprasetyo juga ditingkatan, seperti ruang uji, class room pegawai, ruang konsultasi, produksi, dan arsip.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo, Direktur Utama Garuda Indonesia Arief Wibowo, Direktur Utama Airnav, Bambang Tjahjono.
(DN)