Jurnalline.com, OGAN ILIR (SUMSEL) – Dalam sesi tanya jawab dengan ketua Harian DPD Golkar Ogan Ilir (OI) AW Nofiadi dan kepada pengurus Partai lainya di rapat konsolidadi Partai Golkar Ogan Ilir (OI) yang berlangsung sabtu (14/3). Ada hal yang menarik perhatian peserta rapat.
Pendapat ketua Anak Muda Partai Golkar (AMPG) Andi Azhari ini mengundang tawa para kader partai lantaran istilah “keong racun” muncul di muka rapat.
Santai namun serius. Andi mengatakan regenerasi pengurus partai telah terwujud karena para keong racun di Golkar OI sudah dibersihkan
“Jangan sampai padi yang mulai menguning habis dimakan hama keong racun. Singkirkan keong racun di Golkar. Saya rasa beberapa keong racunnya sudah dibersihkan dari Golkar,” ujar Andi.
Meski tak dijelaskan siapa kader yang dimaksud Andi Azhari, namun tampaknya para kader tahu persis siapa yang dimaksud “keong racun” oleh mantan Anggota DPRD OI ini.
Regenerasi kader dan pendekatan kader ditingkat desa dan kecamatan yang digagas AW Nofiadi menurutnya hal itu sangat brilian. Sebab Golkar saat ini memiliki kader-kader hebat di setiap desa dan kecamatan namun kebanyakan usianya tidaklah muda.
Golkar harus memiliki kader murni dan kader baru dari unsur regenerasi pendekatan persuasif dan hubungan emosioanal antar kader, antar pengurus DPD, Komcam dan Komdes.
“Jika kader muda yang baru dibentuk paradigmanya akan tidak kalah hebat dari kader pendahulunya. Meskipun pendahulunya adalah orang tua, paman dan karib kerabat sendiri,” terang Andi.
Jalannya rapat, Wakil Ketua DPD Golkar OI Endang PU Ishak mengatakan ada enam orang pengurus partai Golkar yang telah dipecat dari keanggotaan pengurus DPD Golkar OI. Saudara Khaidir Hamim. Iklim Cahya, Kusnadi, Abdul Rasid.Muhhamad Helmi dan Edi Wahyudin.
“Keenam orang tersebut telah dipecat dari kepengurusan Partai Golkar,” ujar Endang seraya menunjukkan SK Pemecatan keenam orang tersebut.
(arza)