Jurnalline.com, TANGSEL – Pemberdayaan merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan secara Sumber daya manusia yaitu mengentaskan kemiskinan ataupun menambah penghasilan kepada masyarakat.
Seperti yang di ungkapkan oleh Riman sidik, wakil ketua bidang politik Laskar Betawi DPD Kota Tangerang Selatan. Menurutnya perlu melibatkan kaum perempuan untuk mengembangkan budaya kreative mengajak perempuan berperan di tengah masyarakat.
“Saya fikir, pentingnya sosok perempuan yang perlu dilibatkan guna terciptanya pembangunan seutuhnya, seperti membuka pelatihan tata rias, salon dalam bidang mempercantik diri, karena pergerakan ekonomi yang berbasis wilayah adalah terwujudnya sektor UMKM usaha mikro kecil menengah, dimana sebagai pondasi ekonomi masyarakat itu sendiri.” Pungkas Riman
Riman menambahkan jika semua berjalan dengan baik, maka pentingnya dorongan pemerintah daerah untuk mengembangkannya lagi.
“Adanya persaingan ketat dalam mempertahankan hidup bagi perempuan, dapat memacu kreatifitas perempuan itu menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan jika kondisi itu terjadi maka pentingnya keterlibatan pemerintah daerah menjalankan perannya sebagai fasilitator seperti membuat ajang atau lomba sesuai bidangnya, guna menjadikannya lebih baik lagi dan berprestasi.”
Hal senada juga di katakan oleh Wiwin (40) warga serpong Rt 02/02 kelurahan serpong, kecamatan serpong Tangsel. Menurutnya perlunya pembinaan dari pemerintah daerah melibatkan warga Tangsel.
“Kami terbentuk dalam kumpulan perempuan mandiri sanggar rias umi tasya, yang saat ini aktif di bidang tata rias pengantin, salon kecantikan dan perawatan tubuh untuk wanita. Yang saya lihat banyak dari lingkungan saya sendiri ingin juga bisa mempercantik diri sendiri, dan belajar bagaimana caranya untuk tampil anggun di mata suami ataupun masyarakat.” Tutur wanita singel dengan 2 orang anak ini.
Wiwin menambahkan bahwa perlu di adakan pembinaan tentang tata rias, salon kecantikan ataupun perawatan tubuh untuk masyarakat khususnya perempuan.
“Saya rasa perlu diadakan pelatihan kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, guna mendapatkan keterampilan baik untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang banyak, dan di percaya dapat membantu ekonomi keluarga, mendapatkan jasa bagi keterampilan tata rias itu sendiri.” Tutup Wiwin.
(Tb.)