Jurnalline.com PENKOSTRAD – Di akhir masa penugasannya di wilayah perbatasan RI-Papua New Guinea (PNG), Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Mekanis 413 Kostrad kembali memperoleh senjata, Sabtu (4/3).
Satu pucuk senjata rakitan laras panjang ini diperoleh Praka Jihad Arifin anggota Pos Imko Kompi C. Senjata rakitan tersebut diserahkan secara kesadaran oleh Benny (55) warga Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel.
Penyerahan senjata ini bermula ketika Praka Jihad melaksanakan pengobatan keliling di Kampung Kwangtet, Distrik Kombut. Saat kegiatan tersebut, Jihad bertemu dengan Anton yang merupakan teman dari Benny. Dengan berjalannya waktu, terjalin keakraban dan timbul kepercayaan diantara mereka.
Adapun penyerahan senjata tersebut dilakukan di rumah Pelix (60) yang berdekatan dengan rumah Benny di Kampung Kombut. Praka Jihad Arifin yang didampingi 2 rekannya, yaitu Pratu Masbuchin dan Pratu Aydin Achmad berkunjung untuk mengambil senjata yang telah dijanjikan.
Kejadian tersebut merupakan bukti bahwa komunikasi sosial antara Satgas Yonif Mekanis 413 Kostrad dengan masyarakat terjalin dengan baik. Pendekatan secara persuasif oleh Satgas dengan masyarakat pun sangat efektif. Dengan program-program yang telah dilaksanakan sehingga masyarakat merasa dekat dengan Satgas Yonif Mekanis 413 Kostrad.
Komandan Batalyon Mayor Inf Arif Munawar menyampaikan, “Keberhasilan ini merupakan hasil dari usaha prajurit Satgas Yonif Mekanis 413 Kostrad yang selalu dekat dengan masyarakat”, ujarnya.
Arif Munawar juga menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang telah sadar dan mau menyerahkan senjata-senjata yang mereka simpan selama ini dengan sukarela. Ini merupakan suatu awal yang baik untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan RI-PNG”, tambahnya.
(Dian)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media