* Pelayanan Jadi Terganggu
Jurnalline.com, KAYUAGUNG OKI (Sumsel) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) H.Husin S.Pd MM menyayangkan kelakuan para pegawai Bagian Kesejahteraan Rakyat (Bagian Kesra) setda OKI yang telah menutup pintu dengan menggembok sebelum jam pulang kerja habis yakni pukul 13.30 WIB bahkan satu orang pegawaipun tidak ada baik Pegawai Negeri maupun honorer.
Tidak seharusnya Bagian Kesra memberikan contoh yang tidak baik dari segi disiplin kerja kepada kantor lain karena bagian kesra berada di kantor Kepala Daerah yakni Kantor Bupati OKI karena korupsi waktu terkesan berhenti memberikan pelayanan sebelum jam kerja habis pada pukul 16.00.WIB.
Sekretaris Daerah (Sekda) OKI H.Husin S.Pd, MM mengatakan seharusnya bagian kesra dapat menstandbykan pegawainya baik pegawai negeri ataupun honorer.
“Yang jelas apapun kegiatan yang dilakukan khususnya diluar kantor harus tetap ada pegawai dalam kantor, karena jika jam kerja masih ada dan kantor sudah tutup sebelum jam pulang kerja kantor akan menghambat pelayanan terhadap masyarakat serta kinerja yang seperti ini sangat buruk,”jelasnya.
Ia menambahkan jika pejabat tersebut mengatakan siap mundur dari jabatannya maka jawaban tersebut tidak layak dan seharusnya jangan dicontoh apalagi ia (Reswandi) Kepala Bagian Kesra Setda OKI, maka apa yang telah dicontohkan tersebut salah serta akan menjadi evaluasi bagi saya bahkan setiap bulannya sering kita lakukan pembinaan terhadap mereka (baik kabag ataupun kepala dinas,”tegas husin seraya menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh kabag kesra ataupun pegawainya.
Salah satu sat pol pp yang minta namanya tidak disebut mengatakan membenarkan jika kantor bagian kesra telah digembok serta meminta pewarta newshanter untuk tidak memberikannya.
“Sudahlah jangan diberitakan karena tidak enak inikan kantor pemda sedangkan bagian kesra setda OKI berada disini, sembari berteriak untuk tidak diberitakan,”pintanya.
Kepala Bagian Kesra Reswandi mengatakan bahwa mereka sedang ada kegiatan peletakan batu pertama rumah dakwah dan untuk pegawainya jika memang tidak ada, mungkin sedang istirahat makan siang ataupun sebagian berada di hotel fajri dan tidak mungkin jika ruangan pada bagian kesra yang dipimpinanya pada jam 13.30 WIB sudah digembok.
“Tidak mungkin satu orang pun pegawai saya yang meninggalkan kantor pasti ada orang disana namun untuk kepastiannya akan saya cek,”kilahnya.
Jika memang demikian, lanjut reswandi apa bisa dibuktikan apakah saudara (pewarta) atau pegawai saya yang berbohong jika ruangan kantor bagian kesra tidak digembok seperti yang dikatakan, apabila memang terbukti jam 13.30 WIB kantor saya sudah tutup maka sangat disayangkan dan bersedia dicopot dari jabatannya,”akunya sembari meminta bukti poto dari wartawan.
(Salim)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media