Jurnalline.com, JAKARTA – Untuk merespon hasil Musrenbang tingkat Kota /Kabupaten Administrasi di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, yang beberapa hari lalu di buka pelaksanaannya oleh Plt Gubernur Provinsi DKI Jakarta, serta di hadiri anggota DPRD DKI Jakarta (sesuai Daerah Pemilihan), unsur Muspiko, Tokoh Masyarakat, LSM, Ormas, perwakilan KNPI, Karang Taruna, unsur perguruan Tinggi, serta beberapa stakeholder pembangunan yang lainnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengajak eksekutif untuk bersinergi dengan legislatif dalam menindaklanjuti usulan yang diajukan warga dalam forum Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018. “Sebelum anggarannya kami setujui, saya harap eksekutif dan legislatif bersinergi,” katanya ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/3).
Menurut Prasetyo, dengan adanya sinergi dengan eksekutif, pihaknya di legislatif dapat mengetahui apa saja usulan yang diajukan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota hingga provinsi.”Sinergi itu penting agar kita tahu usulannya,” ujarnya.
Selain bersinergi, menurutnya, komunikasi antara Eksekutif dengan Legislatif harus berjalan efektif, dan kontinyu, hal ini perlu dilakukan agar pembahasan hasil Musrenbang ini dapat membuahkan suatu keputusan yang dipahami bersama, ”Pokoknya Komunikasi itu harus terjalin baik, agar bisa saling memahamilah,” pungkas Prasetyo.
Senada dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyampaikan, bahwa komunikasi merupakan salah satu kunci keberhasilan sinergisitas Legislatif dengan Eksekutif dalam membahas perencanaan, penganggaran dan juga pelaksanaannya, ”Misalnya saja, usulan pembangunan infrastruktur dalam musrenbang sebisa mungkin akan diakomodir Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tapi usulan ini juga harus di komunikasikan dengan DPRD DKI Jakarta, biar klop dan tanpa masalah,” tutur Soemarsono kepada pers, di Balai Kota, Selasa (21/3).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media