Jurnalline.com, TANGSEL – Kekompakan tercipta ketika sejarah, budaya positif keagamaan terus di peringati sebagai hari besar, sebagaimana kita ketahui bahwa Isra Miraj adalah perjalanan malam hari Rasulullah Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Al Aqsa (Yerusalem – Palestina/Israel), kemudian dilanjutkan menuju langit ke Sidratul Muntaha dengan tujuan menerima wahyu Allah Swt.
Laskar betawi kota Tangerang selatan ambil moment Isra Miraj sekaligus memperingati hari jadi yang pertama organisasi masyarakat (ormas) dewan pimpinan daerah DPD laskar betawi Tangerang Selatan.
Peringatan milad yang ke-1 di semarakan oleh siraman rohani yang di pimpin oleh penceramah Ustadz Ahmad Muhajirrilah SH, MH. Dan pemotongan tumpeng nasi kuning oleh pembina laskar betawi Tangsel Muhamad Nasir.
Lantunan syalawat mengagungkan nama nabi besar Muhammad SAW dengan di iringi alunan musik khas keagaaman timur tengah, group marawis menggema di Lengkong gudang timur, Serpong, Tangsel (23/4).
Seperti yang di utarakan oleh Muhamad Nasir, pembina ormas Laskar betawi bahwa peringatan isra miraj sebuah hal yang wajib di peringati sebagai penghormatan sejarah.
“Isra miraj merupakan penghormatan terhadap peristiwa penting yang di alami oleh panutan orang islam nabi besar Muhammad SAW, dan tujuan memperingati milad ke-1 Laskar Betawi di barengi dengan Isra Miraj agar seluruh jajaran pengurus ormas laskar betawi Tangsel dapat mencontoh perjuangan nabi Muhammad SAW.” Pungkas M. Nasir.
Lebih lanjut Nasir juga mengutarakan permintaan maaf atas ketidak hadiran ketua laskar betawi Tangsel H. Herman Susilo karena sedang menjalankan tugas di luar kota.
“Ya, ketua DPD laskar betawi Herman Susilo sedang menjalankan tugas di luar kota, beliau juga berpesan agar seluruh jajaran pengurus laskar betawi Tangsel dapat memaklumi ketidak hadirannya tersebut. Disamping itu beliau juga berpesan agar cita-cita perjuangan laskar betawi selalu dibarengi sisi keagamaan,” kata M. Nasir yang sering di panggil dengan sebutan Baba Acing.
Sementara itu di tempat yang sama Riman Sidik, ketua panitia acara isra miraj menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh tokoh masyarakat kota Tangsel yang tidak di undang.
“Saya atas nama panitia Isra Miraj dan peringatan hari jadi ormas Laskar Betawi yang pertama, saya juga mengucapkan kepada semua pihak untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar besarnya, atas jamuan dan hidangannya. Terlebih acara ini tergolong dadakan. Sampai belum sempat menghantarkan undangan acara ke seluruh tokoh masyarakat masyarakat se kota Tangsel,” tutup Riman.
( Tb )
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media