Jurnalline.com, PENKOSTRAD – Komunikasi sosial merupakan suatu wujud Pembinaan Teritorial yang dilakukan prajurit Satgas Batalyon Infanteri Raider 321 Kostrad dalam mengemban tugasnya untuk mewujudkan sinergisritas antara TNI dan masyarakat.
Satgas Pamtas Yonif R 321/Galuh Taruna Kostrad menjalankan tugas pokok menjaga perbatasan wilayah RI-Timor Leste demi keutuhan NKRI dengan selalu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, hal ini dilakukan guna mengetahui adat istiadat setempat, kesulitan dan permasalahan di masyarakat sehingga mengetahui apa yang diperbuat dalam membantu masyarakat diperbatasan berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi.
Pos Naikake Satgas Pamtas Yonif R 321/Galuh Taruna yang di pimpin oleh Serka Sunarwan selain menjaga perbatasan senantiasa selalu mengutamakan komunikasi sosial dalam tugasnya.
“Dengan komunikasi yang baik maka akan terjalin hubungan kedekatan antara masyarakat dengan Satgas sehingga kami akan mengetahui permasalahan dan kesulitan masyarakat diperbatasan, kami berupaya untuk berperan aktif dalam menjawab permasalahan dan kesulitan masyarakat tersebut, walaupun terkadang kami menghadapi kendala dengan keterbatasan sebagai Satgas, namun kami selalu berupaya tanpa lelah untuk menjawab kesulitan tersebut”. Ujar Serka Sunarwan.
Salah satu permasalah yang menonjol diperbatasan khususnya di Desa Naikake, Kec. Mutis, Kab. Timor Tengah Utara adalah masalah kesehatan, hal ini dikarenakan Puskesmas yang cukup jauh dan tenaga medis yang sangat kurang sehingga Satgas berinisiatif untuk melaksanakan pengobatan keliling ke masyarakat.
Masyarakat sangat senang dengan keberadaan Satgas hal ini disampaikan oleh Bapak Bunyamin Tanlas warga Desa Naikake, karena tim medis Satgas tidak pernah menolak apabila diminta bantuan mengobati masyarakat, jam berapapun diminta akan selalu siap tanpa pamrih dan para prajurit Satgas mau bergaul dengan masyarakat serta selalu ada ditengah tengah warga dalam kegiatan apapun.
Imbal baliknya adalah masyarakat senang, kepercayaan tumbuh sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman diperbatasan. Hal ini terbukti dengan penyerahan satu pucuk senjata laras panjang jenis springfield dari warga secara sukarela kepada Satgas Pamtas Yonif R 321/GT Kostrad.
Selama melaksanakan tugas selama sembilan bulan dan menjelang purna tugas ini Satgas Pamtas Yonif R 321/GT Kostrad telah berhasil memperoleh 56 pucuk senjata, 2 granat aktif dan 40 butir munisi.
(Dian/PENKOSTRAD)