Jurnalline.com, TANGSEL – Penyelenggaraan ujian nasional (UN) Tahun 2017 sebagai langkah stimulus amanah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Selain itu, UN diadakan dalam melaksanakan amanah PP 19/2005yang direvisi menjadi PP 32/2013 dan PP 13/2015. UN di maksudkan penunjang sub-sistem penilaian dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) menjadi salah satu tolak ukur pencapaian SNP dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu Pendidikan.
Rencananya UN tahun ini akan dilakukan serentak pada hari senin, 10 april 2017 besok, ada beberapa penambahan persiapan khusus tentang mekanisme persiapan dan pengawasan dan pengembangan di era digital.
Seperti yang diutarakan oleh Rodhani, kepala sekolah SMAN 11 Kota Tangerang Selatan, bahwa Tangsel di jadikan contoh untuk penyelenggaraan UN di Provinsi Banten.
“Iya, Tangerang Selatan di jadikan contoh penyelenggaran UN se-Provinsi Banten. Rencananya ada 3 orang yang focus memantau berjalannya UN tersebut, diantaranya pengawas kelas, ada proktor dan juga tehnisi jaringan, karena 1 siswa 1 monitor, masing masing di berikan soal melalui semi online, dan jawabannya di kirim pada saat itu juga. Lalu disamping itu harus cek persiapan agar listrik tidak padam, persiapan jenset, dan juga provider jaringan sebagai langkah antisipasi koneksi.” Papar Rodhani jumat, di pelataran masjid ar-rohim SMAN 11 Tangsel , Rawalele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.
Rodhani juga menambahkan bahwa 251 siswanya siap melakukan UN, dan optimis mencapai target 100 persen tingkat kelulusan
“Jumlah kapasitas komputer yang kami miliki berjumlah 87 unit komputer, dan siap menampung 251 siswa yang akan menghadapi soal soal UN melalui online melalui 3 sesi secara bergantian. 4 mata pelajaran UN diantaranya, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata Pelajaran jurusan. Kami telah menyiapkan 2 ruangan sebagai penunjang UN, dari jumlah komputer yang tersedia 46 di kelas IPA dan 41 di kelas IPS. Dengan rata rata di kisaran 40 sampai dengan 50 jumlah soal akan memaksimalkan 120 menit waktu yang tersedia. Kami optimis insya allah dapat lulus 100 persen,” Kata Rodhani
Sementara itu di tempat terpisah Taryono sekertaris dinas pendidikan kota tangerang selatan sekaligus merangkap pelaksana tugaa kepala dinas pendidikan (PLT) mengatakan melalui telepon selulernya mengatakan, pelaksanaan ujian negara merupakan tugas.
“Pendidikan menengah sesuai dengan UU 23 Tahun 2014 menjadi kewenangan provinsi banten, namun demikian kami lakukan pemantauan agar dipastikan pelaksanaan UNBK SMA/SMK/Paket C dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar. Kata Taryono
Selain itu Taryono juga menambahkan bahwa terkait dengan kekhawatiran pemadaman listrik, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PLN
“Alhamdullilah terkait dengan antisipasi terhadap sesuatu yang tidak di inginkan, kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak PLN untuk tidak melakukan padaman listrik.” Tutup Taryono.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media