Jurnalline.com, TANGSEL – Aroma tak sedap mulai menyeruak terkait rencana Pembangunan Tambah Ruang Kelas SDN Pamulang Tengah Jalan Pinang No 10 Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Pasalnya, menurut informasi yang santer berkembang bahwa para orang tua murid sekolah tersebut maupun masyarakat umum sekitar, melihat serta bertanya-tanya kenapa bangunan sekolah tersebut sudah sekira 2 bulan ini telah dirobohkan dengan sebagian besar sudah rata dengan tanah namun tidak terlihat tanda-tanda segera dibangun.
Hal ini juga diperkuat ramainya di kalangan para awak media kota Tangsel dengan beredarnya melalui pesan Whatsap secara berantai mengenai, yang pertama, file dengan format Portable Document Format (PDF) berkop surat Sekretariat Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan bernomor 027/205/UPK/POKJA-BLP/SETDA/
Selanjutnya yang kedua, file berformat PDF Kop Surat Sekretariat Daerah Pemkot Tangerang Selatan, bernomor 027/205/UPK/POKJA-BLP/SETDA/
Guna menjawab dan mencari tahu sesungguhnya apa yang terjadi, wartawan mencoba menelusuri informasi ini langsung kepada pihak sekolah SDN Pamulang Tengah yang sementara menurut para pedagang makanan yang selama ini ramai menjajahkan dagangannya di sekitar SDN Pamulang Tengah jalan Pinang No 10, bahwa siswa-siswi saat ini sementara menumpang di SDN Pamulang Indah yang terletak di komplek Bukit Pamulang Indah blok B 11 (BPI), Jumat (28/7/2017) pagi.
Dalam penjelasannya, Kepala Sekolah SDN Pamulang Tengah, Drs. H. Muhtiri M.M., di ruanganya mengatakan, bahwa pembongkaran di mulai semenjak bulan Ramadhan lalu.
“Pembongkaran saat itu dimulai pas bulan Juni lalu, saya tidak begitu tahu siapa yang membongkar, tentunya itu pemenang tender, tapi kan di sisi lain itu bukan ranah kita. Awalnya itu ada rapat juga dari Dinas Pendidikan yang pas bulan Ramadhan itu harus sudah dibongkar,” katanya.
Lanjutnya, bahwa pemberitahuan tentang hal itu secara keseluruhan, dari Dinas Tata Kota dan Dinas Tata Kota Tangsel.
“Waktu itu ada undangan namun kebetulan saya lagi sakit, makanya pada saat itu diwakilkan oleh Kepala Sekolah Pondok Benda 2, jadi saya hanya minta informasi dari beliau, dan beliau mengatakan, “Pak Muhtiri, Pamulang Tengah dengan Sekolah saya (Pondok Benda 2, red), dalam waktu satu bulan ini sudah harus dibongkar,” cerita Muhtiri menirukan ucapan Kepsek Pondok Benda 2.
Tak hanya itu, Kepala Gugus 11 ini juga merasa heran atas pembongkaran Sekolah Pamulang Tengah, karena pembongkaran yang saat itu berbarengan dengan Sekolah benda 2 tapi dalam pelaksanaan pembangunannya berbeda.
“Saya sempat menanyakan kepada Kepala Sekolah Pondok Benda 2 tentang perkembangan pembangunan Benda 2, ternyata jawab Kepsek Pondok Benda 2 bahwa di Sekolah Benda 2 sudah dalam pasang pondasi, sedangkan di Sekolah Pamulang Tengah belum sama sekali ada pembangunan,” tuturnya.
Muhtiri juga mengatakan, jika soal asset sekolah SDN Pamulang Tengah sudah diserahkan kepada Yayasan terdekat (Kelurahan Pamulang Timur) yang layak untuk menerima hibah dan untuk surat resmi dari Dinas terkait perihal pembongkaran maupun pemborong yang melakukan pembangunan SDN Pamulang Tengah sampai saat ini pihaknya belum menerima surat secara resmi dari Dinas Tata Kota, Kota Tangerang Selatan.
(Tb)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media