Jurnalline.com, TANGSEL – Organisasi intelektual kepemudaan yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) menggelar diskusi publik dengan tema merajut tenun kebangsaan menuju indonesia gilang gemilang di pendopo GMPRI jalan pondok serut 2, Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan (26/8)
Pada kesempatan itu turut di hadiri beberapa elemen organisasi kemahasiswaan dan ketua PKC PMII Jakarta Daud Gerung sebagai nara sumber pembahasan perihal kebangsaan.
Daud mengatakan bahwa kondisi Indonesia masih terbawa dengan kesukuan.
“Indonesia khususnya di DKI Jakarta pada saat ini masih dalam paradigma kesukuan, secara konstektual ini tidak boleh terjadi, karena dapat berdampak pecahnya kesatuan dalam ornamen bangsa Indonesia sendiri. Justru perbedaan itu yang harus kita bahas dan kita tenun menjadi sebuah kekuatan besar untuk membangunkan jiwa nasionalisme dari macam macam suku tersebut,” paparnya.
Sementara itu Ketua Umum GMPRI Raja Agung Nusantara berpendapat bahwa sebenarnya visi misi GMPRI sudah tertera dalam 9 point program nawa cita.
“Kami memandang dialog atau diskusi seperti ini harus terus di gaungkan, memperkuat tali silaturahim dan membuat gagasan sebagai pemuda kreative, dengan memperteguh kebhinnekaan melalui kebijakan, memperkuat dunia pendidikan bagi kalangan pemuda,” ujar Raja yang akrab di sapa Datuk
Hal senada juga di katakan oleh Tb. Ardhiansyah Maulana ketua departemen sosial politik GMPRI bahwa GMPRI akan membuat diskusi terus sesuai arahan ketua agung. Dan akan segera di deklarasikan dalam waktu dekat ini.
“Sementara arahan dari ketua agung adalah untuk terus menggaungkan suara suara pemuda di lapisan bawah, memaksimalkan hak hak pemuda dari diskusi rutin. Dan agenda GMPRI setelah legalitas selesai, insya allah dalam waktu dekat ini akan segera melakukan persiapan deklarasi,” tutup pria yang sering di panggil Adhit.
(Tb)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media