Jurnalline.com, LUBUKLINGGAU (SUMSEL) – Di ujung Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan ini memiliki pesona wisata tersendiri nan unik. Derasnya arus sungai di sana seolah hendak membalikkan perahu karet yang melaju liar di atasnya.
Meski mencemaskan, namun enam penumpang di dalamnya tak sedikit pun ketakutan. Yang ada malah teriak keseruan.
Keseruan bercampur suasana tegang semakin membuncah manakala arus sungai menerjang perahu dan membasahi tubuh penumpang. Di sejumlah titik yang airnya dangkal, perahu berhenti dan penumpang berenang santai mengikuti arus yang mengalir di sela bebatuan.
Setelah hampir tiga jam memacu adrenalin dan berbasah-basahan, selanjutnya pengarungan yang menempuh jarak 15 kilometer itu masuk di arus yang lebih lambat. Rasa lelah bercampur sensasi luar biasa di medan pengarungan hari itu, terbayar lunas saat perahu karet memasuki sebuah kampung yang rumahnya dicat warna-warni.
Tak hanya sedap dipandang mata, memandang jejeran rumah panggung berbagai warna sembari berperahu, juga sebuah sensasi kenikmatan tersendiri yang sulit dirangkai dengan kata-kata. Belum lagi lembutnya semilir angin dan panorama alam sekitar sungai, juga membuat penat dan capek hilang.
Sembari bersantai di pinggiran sungai, menikmati es kelapa muda dan mencicipi berbagai kuliner yang dijajakan masyarakat di kampung warna-warni juga wajib dicoba. Tak hanya itu, pengunjung yang berarung jeram juga bisa bermain ke kebun salak milik masyarakat dan memetik buahnya, termasuk menyaksikan langsung aktivitas penambang batu tradisional yang banyak dijumpai di sepanjang sungai.
Ya, sensasi dan keseruan berarung jeram yang memadukan antara olah raga dan wisata alam (sport turism) kini bisa dirasakan langsung di Sungai Kelingi, nama sungai itu. Tonjolan batu yang membentuk patahan (hole) dan batuan cadas pinggiran sungai, serta kelokan arus di ujung jeram yang membentuk cekungan disertai arus memutar, tentu mengundang minat banyak orang terutama penggiat alam bebas untuk menjajalnya.
Arus Sungai Kelingi dengan grade (tingkat kesulitan) 1 hingga 3+, juga sangat cocok bagi para pemula dan keluarga. Pengunjung pun tak perlu pusing-pusing. Khusus di Sungai Kelingi, telah tersedia paket-paket olahraga wisata dengan pemandu profesional yang siap mengantar dan menjaga keamanan selama pengarungan.
“Kita sediakan paket fun rafting atau jalur bawah, dengan grade sungai 2+ yang aman buat pemula dan keluarga. Panjang lintasan arung jeram ini 10 km, dengan durasi 1,5-2 jam. Ada juga party rafting atau jalur atas, dengan panjang lintasan 15 km dan waktu 2,5-3 jam,” ungkap owner Ayo Kelingi Rafting Dono Pratondo.
Dono memastikan, berbagai paket fun rafting yang ditawarkan nantinya membuat momen makin berkesan. Selain bercumbu langsung dengan arus Sungai Kelingi, pengunjung juga dapat menikmati panorama wisata alam Bukit Sulap dan lebatnya hutan tropis di gugusan Bukit Barisan yang masuk area Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
“Belum lama ini, Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bersama Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Sohe menjajal arung jeram di Sungai Kelingi. Mereka bahkan mengajak serta keluarganya. Bapak Menteri mengaku sangat terkesan dan merasa sangat menikmati selama mengarung Sungai Kelingi,” cetus Anggota pencinta alam (MABIDAR) Mapala Bina Darma Palembang ini.
(sukma)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media