Jurnalline.com, Penkostrad – Menjadi anggota di kesatuan TNI bukan mustahil mengukir prestasi selain perang, buktinya banyak sekali anggota di kesatuan TNI yang mengharumkan nama bangsa, Contohnya enam anggota TNI dari satuan jajaran Brigif Para Raider 18/2 Kostrad ini berhasil meraih beberapa medali di kejuaran-kejuaran baik nasional maupun internasional pada beladiri ARNIS.
ARNIS adalah salah satu seni beladiri yang berasal dari Filipina, di samping dua penamaan yang lain dan eskrim, keseluruhannya tergabung dalam Filipino Martial Arts (FMA) yaitu seni beladiri yang mempelajari senjata dan tangan kosong yang berdasar pada seni beladiri bertongkat namun bukan hanya tongkat beladiri ini juga bisa menggunakan pisau, pedang sebagai alat pertarungan. Beladiri ini pun dianggap cocok untuk Prajurit.
Komandan Brigif Para Raider 18/2 Kostrad yang mengirimkan enam Prajuritnya untuk melaksanakan TC (Training center) di Cijantung. Berikut keenam nama-nama Prajurit pilihan tersebut antara lain Sersan Dua Samsul Hadi, Prajurit Dua Abdul Rasyid, Prajurit Dua Olivio Gomes, Prajurit Dua Nurul Hidayat, Prajurit Dua Irwan Saputra dan Prajurit Dua I Made Karunia Atmaja.
Pada tanggal 05 Juli 2017 Keenam Prajurit ini pun dilatih oleh Sersan Satu Idi Tindianto di Batalyon Kavaleri 1 Kostrad Cijantung. Awalnya mereka di jadiakan kader beladiri ARNIS, seiring bejalannya latihan, Sersan Satu Idi Tindianto sebagai pelatih mereka, melihat bakat dan potensi dari keenam anak didiknya ini.
Pada tanggal 18 Agustus 2017 Sertu Idi pun mengikut sertakan anak didiknya pada ajang GO-IFEX di JCC senayan Jakarta, mereka berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perak.
Setelah melihat presatasi dan kemampuan mereka di ajang GO-IFEX, para pakar beladiri ARNIS di Jakarta tertarik dengan keenam Prajurit ini, para pakar ARNIS pun mengikutkan mereka di ajang kejuaraan Internasional Stick Fighting yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 06 sampai tanggal 10 September 2017. Keenam Prajurit ini pun membuat kejutan kepada atlet ARNIS dari berbagai negara yang mengikuti kejuaran karena mereka behasil meraih 6 medali emas, 5 medali perak, 6 medali perunggu. Mereka pun keluar manjadi juara umum untuk tim CMMA (Combinate Martial Arts) Kostrad yang mereka bentuk.
Rencananya keenam Prajurit ini akan bertanding kembali di beberapa kejuaraan dunia yang diselenggarakan di empat negara yaitu Autralia, Filiphina, Singapura dan Amerika.
Keenam Prajurit Brigif PR 18/2 Kostrad yang merupakan atlet ARNIS tersebut sekarang sedang melaksanakan sosialisasi dan kaderisasi kepada 50 Prajurit Denma Brigif PR 18/2 Kostrad dan Yonif PR 502/18/2 Kostrad di Mabrigif PR 18/2 Kostrad, Malang, Jawa Timur.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media