Jurnalline.com, Sulut – Menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2018 di kabupaten kota yang ada di provinsi Sulawesi utara, Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) XIII Merdeka Mayjen TNI GanipWarsito membentuk Tim Pengawal Netralitas TNI.
Hal ini diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM pada acara pisah sambut Kasdam XIII/Merdeka, dan para pejabat teras, Jumat (19/01/2018) bertempat di Grahadika ‘Jaya Sakti’ Makodam XIII/Merdeka.
“Tim yang dibentuk dan sedang disusun ini, adalah jaminan dari TNI AD guna bersikap netral di tahun politik, yang nantinya akan diisi oleh para perwira menengah,” tutur Panglima
Tim Pengawal Netralitas TNI ini sangat diperlukan, dan mewajibkan seluruh tim dapat memahami aturan bagi TNI terkait jelang Pilkada.
Diketahui, pembentukan Tim Pengawal Netralitas TNI adalah perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono kepada seluruh jajarannya.
“Saya perintahkan kepada para Pangdam untuk membentuk Tim Pengawal Netralitas TNI, Tim ini bertugas melaksanakan pengawasan dan menerima laporan pengaduan masyarakat di lingkungannya masing-masing,” mengutip kata Mulyono dalam pidato amanat di Mabesad Jakarta Pusat, Senin (15/01/2018) pekan lalu.
“Saya perintahkan ke seluruh jajaran TNI AD di mana pun berada untuk terus menjaga soliditas dan sinergitas. Baik secara internal maupun eksternal dengan komponen bangsa lainnya, dan loyalitas TNI AD haruslah tegak lurus ke atas secara hierarkis.”
Meski begitu, Tim Pengawal Netralitas TNI tersebut tidak atau belum bekerja sama dengan penyelenggara dan pemantau pemilihan umum seperti KPU dan Bawaslu.
“Untuk sementara tim tersebut hanya bertugas untuk internal TNI AD dan menjalankan fungsi pengawasan,” pungkas Mulyono.
(Iskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media