Jurnalline.com, Penkostrad – Bertempat di GOR Kartika Cilodong – Depok Jawa Barat, telah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penimbangan badan kelas amatir dan kelas profesional dalam rangka memperebutkan piala dan sabuk emas Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad. Cilodong, Jumat (12/1/2018) pukul 14.00 Wib,
Pertandingan tinju ini bertujuan untuk mencari bibit atlet olahraga Tinju yang bersumber dari prajurit TNI dan prajurit Kostrad khususnya serta bertujuan untuk membangkitkan semangat juang bagi para petinju Indonesia sekaligus sebagai ikon tumbuh kembang tinju nasional. Dengan demikian,diharapkan dengan adanya momen ini bisa membangkitkan kepedulian anak bangsa Indonesia untukmengembangkan dan memajukan Tinju Indonesia sehingga pada akhirnya bisa memunculkan Petinju yang berprestasi baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Atlet Tinju yang akan ditimbang terdiri dari dua kelas yaitu amatir terdiri dari kelas Bantam 54 Kg, Kelas Welter ringan 64 Kg, kelas ringan 60 Kg dan kelas Layang 49 Kg, sedangkan untuk kelas profesional yaitu Mandatory Fight 2018 Versi ATI kelas Bantam 53.5 Kg, Kejuaraan Tinju memperebutkan Sabuk Emas Pangdivif 1 Kostrad kelas Welter Yunior 63.5 Kg, Kejuaraan Tinju ProfesionalNon Title versi ATI (AsosiasiTinju Indonesia) pusat kelas Bulu 57.1 Kg dan Kejuaraan Tinju
Profesional Non Title versi ATI (Asosiasi Tinju Indonesia) pusat kelas bantam junior 52.2 Kg.
Pertandingan nantinya akan dilaksanakan dalam dua kelas yaitu kelas amatir dan profesional dengan atlit yang akan bertanding :
a. Pertandingan Kelas Profesional
1. Galih Susanto VS Marthin Luis Lumoly
2. Yopi Sialana VS Jefry Batok
3. Muhammad Supandi VS Carlos Obi Suru
4. Yeret Tildyuir VS Dedy Saputra
b. Pertandingan Kelas Amatir
1. Carles Balan VS Corontuz Gultom
2. Martinus Tobing VS Michael Jack Marbun
3. Maradu Siregar VS Erick Elong Lasy
4. Fahmi VS Abner Amu
Pertandingan Tinju Kejuaraan Nasional memperebutkan Sabuk Emas Pangdivif 1 Kostrad akan digelar pada hari Sabtu, 13 Januari 2018 pukul 15.00 Wib s/d selesai bertempat di Living World Alam Sutera, Tangerang, Banten.
(Fram/JA)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media
1 Comment