Jurnalline.com, Penkostrad – Sebanyak 44 orang prajurit Brigif Para Raider 3/TBS melaksanakan tes kesegaran jasmani dalam rangka seleksi calon pendidikan Para Dasar dan Free Fall yang bertempat di lapangan hitam Mabrigif Para Raider 3/TBS Jumat, (19/01/2017).
Pelaku seleksi terdiri 3 orang Free Fall dan 41 orang seleksi Para Dasar, mereka berasal dari prajurit jajaran Brigif Para Raider 3/TBS yaitu Detasemen Markas (Denma) Brigif Para Raider 3/TBS, Yonif Para Raider 431/SSP dan Yonif Para Raider 433/JS.
Sebelum melaksanakan kegiatan, terlebih dahulu dilakukan pengecekan tensi oleh tim kesehatan, yang dilanjutkan pemanasan dipimpin oleh Bintara Jasmani (Bajas).
Pengecekan tensi dilakukan dalam upaya mengetahui kondisi awal kesehatan prajurit sebelum melaksanakan kegiatan jasmani, untuk pencegahan bila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Sebagai prajurit yang berdinas di satuan Brigif Para Raider 3/TBS setiap prajurit harus memiliki kemampuan Para (Linud) maka dari itu setiap prajurit harus mengikuti pendidikan kemampuan Para Dasar yang dilaksanakan di Batujajar Pusdiklatpassus Kopassus dengan lama pendidikan ± 6 minggu. Di tingkat jajaran Brigif Para Raider 3/TBS untuk mengikuti pendidikan Para Dasar prajurit harus lulus nilai Garjas minimum 70 dan nilai minimum 75 untuk mengikuti Para lanjutan.
Danbrigif Para Raider 3/TBS Letkol Inf Josep Tanada Sidabutar pernah menyampaikan dalam perhatiannya “Kita sebagai satuan Brigif Para Raider, Prajurit tidak bisa di katakan Prajurit Para Raider sebelum memiliki kedua kemampuan tersebut. Maka kualifikasi Para dan Raider harus dimiliki setiap Prajurit”.
“Dalam setiap tahun prajurit harus dan wajib melaksanakan penerjunan, baik terjun penyegaran maupun penerjunan statis, guna untuk memelihara kemampuan prajurit dan untuk meningkatkan pengalaman dalam hal terjun,” tambah Letkol Inf Josep Tanada Sidabutar.
(Fram/JA)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media