Jurnalline.com, Prabumulih (Sumsel) – Kini masyarakat Prabumulih bisa menikmati wisata pendidikan tentang penjelasan ekplorasi kegiatan hulu migas di Museum Migas Pertamina EP Prabumulih. Museum yang mengambil konsep 3D picture ini, merupakan bangunan yang akan menjadi salah satu Icon kebanggan kota Prabumulih.
Kehadiran museum tiga dimensi (3D) yang berlokasi di Komplek Pertamina EP Asset II ini, merupakan satu-satunya museum mengenai migas di Indonesia. Tak hanya dilengkapi miniatur eksplorasi dan diagfragma penyaluran Minyak dan Gas (Migas), museum yang dibangun era kepemimpinan GM Pertamina EP Asset II, Ekariza ini juga dilengkapi dengan gambar tiga dimensi.
“Museum ini berisi diagfragma pengeboran migas dan lukisan tiga dimensi bertema migas dan akan dilengkapi learning center, cafe serta fasilitas outbond. Museum migas 3D ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan provinsi Sumsel, ” ungkap Ekariza, saat berpidato pada kegiatan Soft Launching museum tersebut, Rabu (31/1/2018).
Ekariza menuturkan, Ide pembangunan memang sudah lama, namun realiasinya baru terwujud sekarang. Menurutnya, dalam proses pembangunan museum tersebut, terdapat ide dan masukan dari walikota Prabumulih sebagai bentuk sinergiritas antara pihak pemerintah dan Pertamina. Untuk itulah pihaknya mempercepat jadwal kegiatan soft launching sebagai bentuk apresiasi kepada Walikota Prabumulih.
“Ide ini sudah lama kita rencanakan. Bahkan ada beberapa masukan yang disampaikan oleh Walikota dalam hal pembangunan museum. Beliau pun sangat merespon dan mendukung sekali atas pembangunan museum ini. Karena bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi tempat hiburan di Kota Prabumulih,” ujarnya.
Lebih lanjut Reza menuturkan, sejauh ini proses pembangunan telah mencapai 85 persen. Yang mana nantinya museum tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang untuk dinikmati para pengunjung seperti sentra kuliner dan pasar terapung. Apabila pembangunan sudah selesai 100 persen. Pihak pertamina akan melakukan final launching dan akan dibuka untuk umum.
Sementara itu, Ridho Yahya mengaku sangat bangga dengan keberadaan 3D Museum Migas tersebut. Sejatinya PT Pertamina sudah harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Prabumulih.
“Kita bangga, karena Pertamina juga punya perhatian kepada masyarakat. Tidak hanya melalui program CSRnya saja namun melalui pembangunan museum ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian Pertamina. Karena memang kita akui, bahwasanya masyarakat Prabumulih haus akan tempat rekreasi dan sarana hiburan,” bebernya.
Ridho berharap, keberadaan museum tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan di Kota Prabumulih.
“Dengan adanya museum ini bertambah satu lagi bangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Prabumulih. Apalagi museum ini adalah satu-satunya dan terbesar di Indonesia,” pungkasnya.
(yitno)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media