Jurnalline.com, PALEMBANG (Sumsel) – Salah satu Politisi senior PDIP Sumsel,H.Edy Santana Putra yang juga mantan Walikota Palembang tidak ambil pusing terkait sanksi yang akan di berikan oleh DPP PDIP kepada dirinya,atas dukungannya kepada salah satu kandidat calon Gubernur Sumatera Selatan yaitu HDMY dan juga dukungan terhadap H.Sarimuda-Abdul Rozak yang akan maju dan bertarung merebutkan kursi Walikota Palembang Juni mendatang.
Ketua Fraksi PDIP Gantada menegaskan saat di jumpai awak media (9/2),sanksi terhadap pembangkangan yang dilakukan ESP tersebut diserahkan sepenuhnya kepada DPP. “Bisa saja sanksi itu nanti berupa teguran hingga tingkat pemecatan. Itu kewenangan sepenuhnya di DPP, kita hanya merekomendasi.
Menanggapi ancaman PDIP tersebut, ESP merasa tidak takut dan sudah memprediksinya.Tokoh yang sudah membesarkan PDIP Sumsel selama 10 tahun tersebut menegaskan setiap perjuangan politik pasti mempunyai resiko.
“Keputusan saya untuk mendukung calon Kepala Daerah sudah tepat berdasarkan penilaian-penilaian kinerja dan rekam jejak sang calon,’’ ujar mantan Ketua KNPI Sumsel tersebut.
Ditanya soal ancaman akan dipecat dari PDIP, ESP hanya tersenyum sambil mengatakan EGP. “Saya sedang di Singapura, soal ancaman dipecat dari PDI Perjuagan, Emang Gue Pikirin (EGP),’’ tegasnya.
Di sisi lain,pengamat politik Sumsel, DR. Ardyan Saptawan mengatakan, sikap politik ESP yang bersebrangan dengan DPP PDIP tersebut berpotensi memecah suara PDIP pada Pilgub Sumsel dan Pilwako Palembang. Mengingat pengaruh ESP di akar rumput masih cukup besar. Apalagi jika ESP benar-benar dimaksimalkan dan terlibat aktif mengkampanyekan paslon.
“Sikap politik ESP itu akan berpengaruh terhadap suara PDIP. Mengingat ESP adalah tokoh PDIP yang masih memiliki pengaruh politik yang kuat di akar rumput. Masih banyak kader PDIP yang loyal kepadanya,’’ tegas Ardiyan Saptawan, Kamis (9/2).
Menurut Ardiyan, dukungan ESP terhadap pasangan HDMY dapat memberikan insentif elektoral kepada pasangan yang diusung PAN, Partai Nasdem dan Hanura tersebut. Pengaruh yang paling besar adalah Kota Palembang,mengingat ESP adalah Walikota Palembang dua periode yang dikenal sukses. Masih banyak warga Kota Palembang yang menyukai ESP dan gaya kepemimpinannya.
“Kalau dihitung se Sumsel, pengaruh ESP tidak terlalu signifikan. Namun untuk Kota Palembang pengaruhnya cukup besar,’’ ujar dosen ilmu politik Unsri ini.
(Sy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media