Jurnalline.com, Kab. Tangerang – Dalam visi dan misi mewujudkan perencanaan pembangunan daerah sesuai rencana yang telah ditentukan. Kegiatan musyawarah pembangunan (musrenbang) merupakan salah satu, wahana yang efektif untuk memaduserasikan perencanaan bottom up dengan perencanaan yang bersifat top down sehingga diharapkan mampu menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk mendapatkan sarana dan prasana fasilitas pembangunan yang memadai di masyarakat.
Acara yang berlangsung di Aula kecamatan Legok, dalam acara musrenbang tersebut hadir para tamu undangan yaitu dari, muspika kecamatan legok, beserta perwakilan bappeda Kab. Tangerang beserta anggota dewan dapil VI Kab dan anggota dewan provinsi, serta para lurah se- Legok, Kamis (15/2/2018).
Dalam sambutannya camat legok H. Nurhalim, Sos., memaparkan,
Hasil dari rumusan pra musrenbang yang sudah dilaksanakan di Tingkat Kelurahan, pada tahun 2018 mempunyai pagu anggaran sebesar 39 Milyar yang terdiri dari insfratuktur jalan, drainaser, perbaikan jembatan dan peluasan lahan untuk pembangunan pendidikan.
“Perlu diketahui F1 kecamatan dalam kegiatannya secara keseluruhannya di insfratuktur jalan dengan anggaran 2,7 Milyar,”
Lebih lanjut H. Nurhalim, Sos., menjelaskan, dari keselurah kegiatan pembangunan dari seluruh pengajuan di tiap-tiap Kelurahan semua usulan karena kebutuhan bukan karena keinginan di Tahun Anggaran 2018.
Anggota dewan DPRD dapil VI Kab. Tangerang supriyadi mengatakan, untuk usulan yang direncanakan kecamatan legok akan mewakili untuk mengusulkan dan mengawal setiap usulan yang sudah ditentukan di tingakat Kelurahan.
“Dibandingkan dari kecamatan lainnya yang berada di Kab. Tangerang kecamatan legok sangat berbeda dan bersyukur mendapatkan pagu anggaran yang lumayan besar sesuai dengan usulan ya,” Ujarnya.
sementara itu, Bappeda yang mewakilkan Kecamatan Legok mengatakan ,
segala format usulan untuk perawatan jalan harus lebih terinci. Dan harus masuk ke dalam F1 Kecamatan legok.,
“Untuk pembangunan jalan desa di prioritaskan di jalan penghubung parung dan legok,”
Tak hanya itu, program perbatasan yang direncanakan Pemkab Tangerang bekerja sama dengan UGM untuk membuat pagar pembatasan antara Tangerang selatan dan Kabupaten Tangerang yang sudah diusulkan masih belum dapat berjalan.
” Untuk pengadaan dan juga segala bentuk ajuan pemkab Tangerang menggunakan aplikasi simeral agar lebig berintegrasi sesuai dengan usulan yang sudah masuk dalam ajuan pada saat musrenbang,” Tandasnya.
(aris)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media