Jurnalline.com, Penkostrad – Dalam rangka memberikan pengetahuan dan upaya agar terhidar dari bahaya penyebaran penyakit Difteri di lingkungan Yonif Mekanis
Raider 411 / Pandawa, maka dilaksanakan sosialisasi tentang penyakit Difteri dengan narasumber dr. Yuyun Hikmasari dari RST dr. Asmir Kota Salatiga.
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh seluruh prajurit dan anggota Persit Ranting 2 Yonif Mekanis Raider 411 / Pandawa bertempat di Kanopi Yonif Mekanis Raider 411 / Pandawa Salatiga. Senin (5/1/2018).
Dalam sambutanya Danyonif Mekanis Raider 411 / Pandawa Mayor Inf Widi Rahman S.H. mengatakan, “Pada kesempatan yang baik ini marilah kita dengarkan dan cermati dengan seksama penyuluhan ini, agar kita dapat mengambil manfaat untuk kita pribadi, lingkungan keluarga dan masyarakat di sekitar kita karena pada dasarnya mencegah lebih baik daripada mengobati.”
Selaku narasumber dr. Yuyun Hikmasari menjelaskan, bahwa Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam dan terbentuknya lapisan baik di amandel maupun di tenggorokan.
Penyakit Difteri pada tingkat yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung, sistem saraf dan mengalami infeksi kulit. Akan sangat berbahaya apabila racun Difteria menyebar ke organ tubuh yang lain.
Difteri banyak ditemui di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, di mana angka vaksinasi masih rendah. Selain itu juga perlu menjadi perhatian bahwasanya penyakit ini dapat menyerang siapapun tanpa mengenal usia.
Bakteri Difteri dapat menyerang jaringan apa saja pada tubuh, tanda-tanda yang paling menonjol adalah pada tenggorokan dan mulut. Tanda tanda yang dapat kita kenali berupa pembengkakan kelenjar pada leher, gangguan pernafasan, ngiler,demam, batuk keras, perasaan tidak nyaman dan juga berpengaruh pada penglihatan. Bicara yang melantur, tanda-tanda shock, seperti kulit yang pucat dan dingin, berkeringat serta jantung berdebar.
(Fram/JA)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media