Plt Bupati OKI : Siap Menindak Tegas Pelanggaran Kesepakatan
Jurnalline.com, Kayuagung OKI (Sumsel) – Kerusakan jalan di Jalan Letnan Ahmad Sayuti Kelurahan Kuta Raya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang disebabkan oleh kendaraan Operasional milik perusahaan PT Waskita Karya yang mengangkut material melebihi Tonase , tepatnya di arah jembatan penghubung Kelurahan Kuta Raya dan Mangun Jaya menjadi tanggung jawab PT Waskita. Hal itu seperti diungkap Kepala Proyek PPKA 3 PT Waskita, Rudi saat mediasi dengan Pemkab dan warga OKI belum lama ini.
Rudi mengungkapkan pihaknya bersedia untuk mengikuti kesepakatan bersama yang telah disepakati oleh PT Waskita Karya dengan Plt Bupati OKI, Polres OKI, Dishub OKI, Pol PP OKI dan Pemerintah Kota Kayuagung
“Kami akan membetulkan jalan-jalan yang rusak. Ketika mulai beroperasi lagi, direncanakan tidak akan lagi lewat jalur jembatan melainkan jalan Letnan Darna Jambi Kelurahan Sukadana tepatnya di samping polres OKI,” ungkap Rudi.
Pantauan Jurnalline.com di lapangan, Minggu (25/03), kondisi jalan Letnan A Sayuti Kelurahan Kuta Raya bak kubangan kerbau, tampak pengendara yang melintas amat berhati-hati saat melintas, diketahui kedalaman lubang jalan berkisar 20 cm dan lebar 2 meter X 2 meter, jembatan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan 4 Kecamatan yakni Kecamatan Pedamaran Timur, Mesuji Raya, Sengai Menang dan Kecamatan Cengal.
Sementara, Plt Bupati OKI HM Rifai SE menegaskan dirinya siap bertindak tegas terhadap pelanggaran kesepakatan sebelumnya. “Kami tidak menginginkan proyek jalan tol terhambat. Begitu juga dengan aktivitas masyarakat (jangan dihambat),” tegas Rifai.
Camat Kayuagung, Dedi Kurniawan SSTP mengungkapkan, memang sudah ada kesepakatan antara pihak Waskita dan pemerintah. Pihaknya terus berupaya merealisasikan dari apa yang diinginkan masyarakat, salah satunya perbaikan jalan.
“Dengan pihak Waskita juga telah kami koordinasikan untuk perbaikan jalan ini, tapi memang untuk perbaikan ini butuh waktu. Apalagi, jalan ini sangat produktif, jadi kadang baru diperbaiki sudah dilewati,” ujarnya.
(Eka DH)
