TATAP MUKA KAPOLDA PAPUA BERSAMA FORKOPIMDA PROVINSI PAPUA, PARA BUPATI PEGUNUNGAN TENGAH, TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT SERTA TOKOH PEREMPUAN DALAM RANGKA MENJAGA HARKAMTIBMAS

Spread the love

Jurnalline.com, Jayapura – Pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2018 pukul 09.00 wit, bertempat Rimba Papua Hotel (RPH) Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika telah di laksanakan Tatap Muka Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH bersama Forkopimda Provinsi Papua, para Bupati Pegunungan tengah, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat dan Tokoh Perempuan dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang di selenggarakan oleh Polda Papua dengan peserta berjumlah 100 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Papua Irjen Pol. Drs Boy Rafli Amar, MH, Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa, Pjs Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suarya, Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, serta beberapa pejabat utama Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih, para Kapolres jajaran Polda Papua, para Dandim jajaran Kodam XVII Cendrawasih, EVP PT. Freeport Indonesia Sony Prasetyo, VP SRM PT. Freeport Indonesia Amarullah serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh perempuan.
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan dilanjutkan dengan menyanyikan beberapa lagu religi dari tokoh gereja dan pembacaan doa
Sambutan Kapolda Papua, kegiatan tatap muka ini merupakan upaya dari kita untuk silaturahmi untuk menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Kabupaten Mimika serta menjelang pelaksanaan Pilkada Gubernur dan bupati yang akan di selenggarakan di Provinsi Papua. Polri dengan dibantu oleh TNI serta penyelenggara pilkada akan berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan aman damai dan demokratis. Demokrasi di negara kita adalah demokrasi yang berdasarkan hukum, oleh karena itu kita harus bisa membuat masyarakat taat dan sadar hukum dengan menyalurkan aspirasinya sesuai aturan yang berlaku termasuk pelaksanaan pilkada ini diatur oleh hukum dan peraturan KPU.
Pelaksanaan pilkada ini mari kita wujudkan situasi yang aman dan damai sehingga Indeks demokrasi diharapkan bisa naik dan maju. Bawaslu mengindikasikan bahwa Papua adalah daerah yang dianggap rawan ini menjadi tantangan kita bagaimana agar kita bisa membalikkan indikasi tersebut dan menjadikan pilkada Papua menjadi aman dan damai. Mulai pada bulan Desember kami Polda Papua bersama pangdam XVII Cenderawasih melaksanakan doa bersama tokoh agama tokoh masyarakat yang ada di Papua.
Doa merupakan hal penting karena Tuhan merupakan palang pintu bagi semua Masalah yang ada dan kita akan mengajarkan nilai-nilai ketuhanan. Dalam pelaksaan Pilkada nanti Polri dan TNI akan mengutamakan tindakan preemtif agar pelaksanaan demokrasi dilaksanakan secara damai dan bermartabat
Kita ingin pemilihan pemimpin di Papua tidak berdiri diatas darah masyarakat akan tetapi diraih dengan cara yang demokratis dan bermartabat. Konflik yang selama ini terjadi tidaklah menjadi solusi akan tetapi pendekatan dengan pembangunan adalah yang lebih utama karena pelaksanaan Otsus ini dimaksudkan adanya peran serta dari masyarakat Papua untuk membangun Papua.
Pemimpin pembangunan di daerah adalah Bupati yang punya hak dalam penggunaan dana oleh karena itu kita ingin para bupati menjelaskan bagaimana langkah terbaik. Kami berharap masukan dan dukungan dari forkopimda untuk menciptakan situasi aman dan damai di Papua. Dalam rangka pelaksanaan pilkada sangat penting dilakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat tokoh agama maupun tokoh adat. Bagaimana kita sebagai unsur pemerintahan menaikan indeks kabahagiaan masyarakat papua.
Mari kita berikan yg terbaik dengan meningkatkan pelayanan kita pada masyarakat serta mari Kita bersama sama menciptakan pilkada yang aman dan damai di Papua. Kita harus bisa membuktikan bahwa masyarakat timika tidak kalah dengan daerah lain. Saya bersama dengan bapak Pangdam seeing melakukan doa bersama di Jayapura, kita mengundang tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dengan demikian komunikasi akan terjalin. Untuk itu, kita mempromosikan atau menunjukkan bahwa kita di Papua kompak dan bersatu membangun Papua. Diharapkan pembangunan di papua turut berpartisipasi dari bagai pihak demi terciptanya keamanan di papua.
Apabila ada perbedaan pandangan itu biasa, dan cara yang terbaik adalah dengan membangun komunikasi yang baik diantara kita, sehingga tidak terjadi konflik yang dapat merugikan diri kita sendiri. Jangan kita perlihatkan kepada anak cucu kita dengan melakukan tindakan kekerasan sebagai suatu cara untuk menyelesaikan masalah, tetapi mari kita bangun komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat yang ada di daerah kita ini sebagai bentuk bahwa kita di Papua cinta damai.
Dilanjutkan dengan sambutan Kasdam XVII Cendrawasih mewakili Pangdam XVII Cenderawasih, kami memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua atas terselenggaranya kegiatan tatap muka ini dan saya mengharapkan agar kegiatan ini harus sering kita lakukan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. peran TNI menjaga keutuhan NKRI.
Peningkatan gangguan keamanan khususnya di Kabupaten Mimika yang masih seringnya terjadi konflik antar kelompok perlu segera kita selesaikan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di kabupaten ini. Keamanan di daerah ini tidak bisa di ciptakan oleh salah satu pihak melainkan harus di ciptakan secara bersama-sama dengan semua unsur terkait. Kami berharap pejabat Papua dapat memberikan mamfaat bagi masyarakat Papua. Kita berharap Pilkada ini murni menghasilkan calon pemimpin di Papua namun bukan dengan cara kecurangan ataupun kekerasan.
sambutan Plt. Gubernur Provinsi Papua, saya memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua atas terselenggaranya kegiatan ini dan saya menganggap kegiatan ini sangat strategis untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. Saya sebagai Pjs Gubernur Papua juga memanfaatkan momen ini sebagai ajang silaturahmi untuk semakin mendekatkan diri dengan semua pihak. Kami meminta dukungan dari para Bupati bagaimana kita melaksanakan tugas atau fungsi dari Kepala daerah apabila ada kerjasama antara Pemda kabupaten dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Kami dari sisi Pemerintah akan menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan tugas pokok dari kami sisi Pemerintah. Tugas dan tanggung jawab keamanan adalah merupakan tugas dari Kepala daerah dengan di bantu oleh mitra Forkopimda serta unsur non informal lainya.
Pilkada saat ini sudah masuk dalam tahap kampanye dan ada beberapa tugas yang harus kita lakukan agar agenda Pilkada ini dapat terlaksana dengan baik yaitu dengan melakukan tindakan preventif pencegahan. Konflik Pilkada terjadi karena tidak netralnya ASN dan penyelenggara negara (KPU dan Panwas), sehingga ini merupakan tugas kita semua utk mencegah agar persoalan ini tidak terjadi.
Saya berharap kepada para Bupati untuk sering melakukan kegiatan seperti ini sehingga terjalin silaturahmi yang baik antar elemen masyarakat. Apabila terjadi konflik Bupati segera melakukan pertemuan dgn Forkopimda serta para tokoh dalam pemecahan masalah. Kepala daerah tidak dapat bekerja sendiri dan itu sudah diatur dalam undang-undang untuk menyatukan semua pihak.
Mari kita satukan pemahaman kita karena semua permasalahan tidak bisa kita selesaikan tanpa adanya kebersamaan, persaudaraan dan persatuan untuk menyelesaikan persoalan di Papua tanpa memandang agama, ras dan budaya tertentu. Kepala daerah punya tanggung jawab penuh atas situasi keamanan di daerahnya dengan membangun kemitraan dengan semua unsur terkait. Saya menghimbau kepada para kepala daerah membangun komunikasi yang baik demi masyarakat Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Papua menempati posisi pertama yang paling rawan dalam pelaksanaan Pilkada. Mari kita rubah stigma, prediksi Papua yang di anggap rawan menjadi kondusif dan saya yakin kita bisa merubah stigma tersebut.
Banyak dampak positif yang kita dapat apabila pelaksanaan Pilkada ini dapat berjalan aman dan damai. Saya ingin menyampaikan kepada mitra kami yaitu TNI/Polri mari kita terus mendorong agar KPU dan Bawaslu dapat melaksanakan tugasnya sesuai aturan dan apabila menyimpang agar di berikan teguran atapun sanksi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa Kapolres dan Bupati dengan melaporkan situasi keamanan di wilayahnya masing-masing serta melaporkan sejauh mana kesiapan di daerah dalam menghadapi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta 7 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada tahun 2018 di Papua, sehingga pesta demokrasi yang akan dihadapi dapat berjalan aman dan damai.

(Fram/MCT-P)

Sumber :
Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.