1600 Warga Saksikan PAGELARAN SENI DAN BUDAYA SIMALUNGUN Jendral (purn) Moeldoko : “Budaya Adalah Peradaban yang Harus di Rawat”
Jurnalline.com, Jakarta – Kebudayaan adalah peradaban yang harus dirawat dan dikembagkan. Kebudayaan adalah cara paling dalami untuk membangun bangsa dan negara. Budaya mengajarkan harmoni, kerjasama dan saling menghargai. Merupakan bagian dari sambutan dari Kantor Staf Presiden.
Andar Saragih, Ketua Umum HIMAPSI selaku penyelenggara kegiatan menerangkan bahwa Pageleran Seni Budaya (Pagesbud) Simalungin yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah pada 21 April 2018 bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk kecintaan terhadap budaya secara khusus untuk generasi muda selaku aktor kemajuan daerah dan bangsa dimasa depan. Berbudaya diidentikkan dengan kurang modern, kolot dan sebagainya, padahal budaya yang sebenarnya akan membentuk perilaku yang santun,,dan mmbentuk karakter yang unggul dn berintegritas tinggi, dengan mencintai daerah adalah wujud nyata dari mencintai Indonesia. Pagesbud ini juga merupakan perayaan ke – 40 Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (HIMPASI)
Ketum Panitia Elisben Purba, didampingi Triadil Saragih selaku Ketua pelaksana menyampaikan bahwa acara Pagesbud Simalungun 2018 yang dilaksanakan di Theater Garuda, TMII adalah kolaborasi seni tradisional dan modern dipersembanhkan 160 pengisi acara. Persiapan pelaksanaan Pagesbud telah dilakukan sejak 5 bulan yang lalu. Pagesbud ini ingin menyatakan masyarakat Simalungun ikut menberikan kontribusi bagi perkembangan budaya Bangsa. Ucapkan terimakasih yang luar biasa kepada 1600 masyarakat pecinta Simalungun yang telah hadir, para tamu undangan, para sponsor, para penasehat dan seluruh pengisi acara yang sudah menampikan karya terbaiknya.
Abetnego Tarigan dari Kantor Staf Presiden yang juga sebagai penasehat Pagesbud Simalungun menyampaikan apresiasi atas terselanggaranya pagesbud simalungun, dan berpesan agar generasi muda Simalungun mampu memadukan potensi Simalungun dan pengembangan SDM yang berkualitas dan berbudaya. Pemilihan thema Simalungun Untuk Indonesia, merupakan satu statement mendukung keberagaman budaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Simalungun untuk Simalungun adalah hal biasa, Simalungun untuk Indoensia adalah luar biasa.
Perwakilan undangan juga menyampaikan apresiasi kehadiran pejabat – pejabat dari Istana kepresidenan , merupakan bentuk perhatian Presiden terhadap kebudayaan dan secara khusus pada hari ini budaya Simalungun.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Staf Kepresidenan – Jend (purn) Moeldoko, Kordinator Staf Khusus Kepresidenan – Teten Masduki, Perwakilan dirjen Kebudayaan, Eporus GKPS Pdt M Rumanja Purba, IRJEN POL Wagner Damanik, H Anton Saragih, Drs Johalim Purba, dr Sortaman saragih, Dr Waldensius Girsang, Dr Darwan Rurba, Rudi J Sinaga, beserta para pendiri dan senioren HIMAPSI, dan banyak tokoh masyarakat simalungun lainya.
(Fram/Rilis IWO)
 Moeldoko : “Budaya Adalah Peradaban yang Harus di Rawat”){kind=link}