Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Ratusan relawan Banyuasin Bangkit hadir di posko besar pemenangan H. Askolani – H. Slamet yang berada di Kelurahan Kayu Arakuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Sebagaimana dalam menghadpi kontestasi Pilkada Banyuasin 2018, perlu dikukuhkannya Tim Relawan Bangkit Ibu Kota untuk pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati H. Askolani-H. Slamet, Senin (02/04/18).
Berkesempatan hadir pada acara pengukuhan Tim Relawan Bangkit, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banyuasin H. Askolani – H. Slamet, Tim Relawan Bangkit Ibu Kota, Tim sukses, dan tamu undangan serta anak-anak yatim dari panti asuhan.
Calon Bupati Bamyuasin H. Askolani, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan kami berharap kepada Tim yang telah dilantik agar menjalankan tugasnya dengan sebenar-benarnya. Bekerja dengan kekompakam yang sepenuh hati. Tanpa adanya solidaritas yang tinggi dari tim, maka kita akan sulit untuk meraih kesuksesan atau kemenangan.
Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Askolani – H. Slamet selama mereka mengunjungi seluruh wilayah lebih banyak menemukan kondisi jalan yang rusak. Bahkan mereka merasakan langsung apa yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat. Tentunya mereka bisa tahu atas apa yang tag dikeluhkan masyarakat banyuasin sekarang ini. Menjadi komitmen utama mereka permasalahan akses jalan yang baik, supaya kedepan banyuasin menjadi kabupaten yang lebih baik.
Selain itu H. Askolani juga menyampaikan bahwa menjadi tugas pokok mereka untuk menata Kabupaten Banyuasin menjadi kota yang indah, di penuhi dengan taman-taman. Kita sudah memiliki kuliner, akan tetapi itu belum bisa dikatakan lengkap. Dengan harapan kedepannya nanti, kita lengkapi dengan beraneka karya anak Banyuasin.
Permasalahan yang cukup penting, yaitu ketersediaan air bersih. Sementara ini, masyarakat belum bisa merasakan manfaatnya. Kedepan akan kita benahi, supaya semua warga dapat teraliri air bersih. Belum lagi permasalahan listrik, kita semua sudah menyaksikan langsung tadi listriknya mati. Itu juga menjadi PR mereka berdua uuntuk membenahinya.
H. Askolani juga menambahkan, bahwa selama ini kita sudah mengenal namanya berobat geratis dan sekolah geratis di Kabupaten Banyuasin. Akan tetapi, program tersebut belum berjalan dengan semestinya. Kita masih menemukan warga yang sakit, tetap terbaring di rumahnya. Pada hal kita memiliki program berobat geratis.
Berobat geratis dan sekolah geratis, itu menjadi impian kita bersama. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak merasakan dampak program itu. Mereka berdua akan membenahi kembali supaya masyarakat dapat merasakan dari program berobat geratis. Katanya sekolah geratis, kalian masih membeli buku sendiri dan juga membayar spp. Kedepan ini akan kita benahi, supaya anak-anak Banyuasin bersekolah geratis sesuai dengan program Pemerintah.
(Hasi)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media