Jurnalline.com, Tangerang Selatan – Beragam cara untuk meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan di Bulan Ramadhan. Seperti acara Konsolidasi Bacaleg sekaligus Buka Bersama (Bukber) yang di adakan oleh Partai Berkarya Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di Saung Merdesa Jalan Setiabudi, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Selasa 29/05/2018.
Acara tersebut di hadiri oleh Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten Heldy Agustian SE. SH, Ketua Partai Berkarya DPD Tangsel, Subari Martadinata, juga dihadiri dan diikuti pula oleh para pengurus DPD maupun DPC serta para Bacalegnya.
Dalam agenda Buka Puasa Bersama & Konsolidasi Bacaleg DPD Kota Tangsel tersebut, penyampaian awal seusai melantunkan bersama “Mars Partai Berkarya”, disampaikan oleh Subari Martadinata bahwa perjuangan Partai Berkarya sejak Oktober 2016 artinya saat ini momentnya mengembalikan marwahnya. “Sejak lolos, kita mau apa, jangan kita lihat partai sebelah atau rumput tetangga lebih hijau,” ujarnya berkias.
Dirinya beserta jajaran selama ini dan kedepan selalu mengikuti perkembangan Partai Berkarya yang dianggap sudah sangat luar biasa. “Partai Berkarya cukup diperhitungkan oleh partai-partai lama dan menjadi acuan bagi partai baru,” ujarnya.
Dia juga meminta pula bahwa Bacaleg agar komunikasi lebih aktif lagi dengan Sekretariat pengurus di DPD yang siap membantu apa yang menjadi persoalan, ketika kepengurusan dokumen bila ada kekurangan di tingkat DPC, namun untuk SKCK tidak dapat diwakilkan karena harus ada sidik jari, tetapi bisa datang kesana dan pengambilannya bisa kolektif.
Dan untuk pengurusan Surat Pengadilan itu dapat diwakilkan dengan 1 (satu) mencantumkan SKCK, KTP, Photo diri berwarna, dan KK yang telah dilegalisir.
Saat ini untuk internal partai, kita harus bertarung, berbuat, ini kendaraan kita jangan sampai kita yang membuatnya, lalu jangan sampai kita tidak menungganginya.
Dirinya berharap kepada para Bacaleg, agar ada kata kalimat, “Insyaallah kalau garis tangan kita, Partai Berkarya ini akan meraih kursi yang diharapkan, satu dapil satu dewan, untuk di Tangsel kita minta DPRD nya itu 6 dan untuk Provinsi sebanyak 2 hingga 3 Kursi,” ujarnya.
Sementara sebagian penyampaian oleh Heldy Agustian, terkait dorongan dari DPW/ DPD terkait hal Bacaleg yang mau tampil tetapi secara finansial tidak mampu. Dikatakannya, bahwa yang pertama, DPW akan membantu namun tidak dalam bentuk finansial.
Yang kedua, dirinya ingin Partai Berkarya sebagai partai pembeda. Menurutnya, dari semua golongan akan ditampung semua aspirasinya, artinya sistem penyeleksiannya ada di tingkat DPD.
” Menurut saya, jangan kita mengikuti sejarah, kalau orang kaya jadi anggota dewan sudah biasa, tapi kalau orang yang biasa-biasa saja (mohon maaf) ngga punya jadi anggota dewan itu sangat luar biasa.
Diulangnya kembali, jangan mengikuti sejarah tapi bikin sejarah. “Kita beri kesempatan untuk banyak masyarakat yang memiliki massa, tokoh-tokoh muda / masyarakat, tapi yang tidak punya finansial, itu kita tampung dan keyakinan kita itu adalah sumber daripada saat pencoblosan tidak melihat itu pejabat, pengangguran sama-sama satu suara,” pungkasnya.
(Tb)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media