Jurnalline.com, Maluku Utara – Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tiba-tiba menghebohkan publik khususnya yang berada di Maluku Utara. Pasalnya, angka perolehan suara Pasangan Calon (Paslon) mengalami perubahan, dan diduga ada pihak tertentu yang sengaja meretas (Hack). Hal itu disampaikan komisioner KPU kepada awak media, di depan kantor KPU Malut, Ternate, Jumat (29/6/2018).
Salah satu Komisioner KPU Malut Bukhari Mahmud menyampaikan, dari pengamatan tim IT KPU Maluku Utara, adanya indikasi peretasan dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kami sampaikan informasi yang berkaitan dengan aplikasi Situng yang ditonton bapak-bapak tadi kan. Karena aplikasi ini menurut pencermatan kami ada yang hack” Kata Bukhari
Dijelaskan, hack merupakan kegiatan oknum tertentu yang sengaja mengotak-atik, sehingga perolehan suara terjadi perubahan.
Oleh karena itu, lanjut Bukhari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sementara waktu menutup aplikasi Situng. Akan tetapi, masyarakat masih dapat mengakses real count KPU di infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018/hasil/cepat/t1/maluku_utara.
“Karena kondisi itu, untuk sementara kami hentikan disini. Jadi, nanti bapak-bapak lihat di web KPU pusat langsung” Ujarnya
Sementara, Kasman Tan yang juga komisioner KPU mengatakan, hasil penghitungan cepat KPU yang sudah disaksikan oleh masyarakat Maluku Utara sudah selesai. Namun demikian, itu bukanlah perolehan final, sehingga masyarakat diminta untuk menunggu hasil pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara terpilih.
“Malam ini sudah selesai, karena tinggal 12 TPS, yaitu 7 di Halsel dan 5 di Halut. Jadi seluruh Indonesia seperti itu” Ucapnya
Untuk diketahui, sekira pukul 17.30, Situng KPU mengalami gangguan (Hack), sehingga terjadi perubahan suara yang masuk pada portal KPU.
Sebelum terjadi gangguan, rekapitulasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah mencapai 99.49 persen atau 2126 dari 2137 TPS. Data itu memposisikan AHM-RIVAI pada posisi teratas dengan perolehan 176.019 suara, Paslon nomor urut dua BUR-JADI memperoleh 143.151 suara, Paslon nomor urut tiga AGK-YA memperoleh 167.453, dan nomor urut empat MK-MAJU memperoleh 64.498.
Jika dibandingkan dengan data setelah terjadi peretasan, perolehan suara menjadi berubah, dan keunggulan kembali terjadi pada Paslon nomor urut tiga, dengan jumlah suara 179.015 (32.48 %), disusul AHM-RIVAI 164.457 (29.84 %), BUR-JADI 143.151 (25.97), dan MK-MAJU 64.498 (11.70).
(YUDI)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media