Jurnalline.com, Korem 152/Babullah menggelar pengarahan kepada orang tua calon siswa dalam rangka penerimaan Secaba PK TNI AD TA. 2018 bertempat di Gazebo Nuku Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara, Kamis (30/8/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasipers Korem 152/Babullah Mayor Caj Waskito sebagai Sekretaris Sub Panda dan Ka Ajenrem 152/Babullah Mayor Caj Afton Wijaya selaku Sekretaris II serta para Ketua Tim Pemeriksaan Administrasi, Kesehatan, Jasmani dan Mental Ideologi.
Dalam kesempatan tersebut Kasipers membacakan amanat Danrem 152/Babullah yang menyampaikan bahwa pengarahan yang dilakukan oleh Korem itu untuk memberikan informasi yang valid terkait dengan penerimaan Casis prajurit TNI.
“Kegiatan ini merupakan upaya sosialisasi kepada seluruh orang tua/wali calon prajurit, sehingga diperoleh informasi yang sebenar-benarnya tentang proses penerimaan prajurit TNI AD di Koren 152/Babullah sehingga nantinya tidak muncul lagi pendapat negatif tentang rekrutmen prajurit TNI AD khususnya di Korem 152/Babullah” kata Mayor Caj mewakili Danrem
Ia mengklaim animo masyarakat khususnya pemuda/i untuk menjadi prajurit TNI meningkat di tahun ini. Pasalnya, dibandingkan tahun sebelumnya tercatat 799 calon yang mendaftar di tahun 2018.
“Penerimaan Secaba PK Tahun 2018 ini tercatat animo pendaftar sebanyak 799 Calon, jumlah tersebut meningkat drastis dari pada tahun sebelumnya hal tersebut menunjukan minat atau animo masyarakat Maluku Utara meningkat untuk menjadi Prajurit TNI Angkatan Darat. Nantinya para calon akan bersaing mengikuti setiap rangkaian seleksi di tingkat Sub Panda Korem 152/Babullah dan nantinya akan dikirim 150 Peserta yang terbaik untuk mengikuti seleksi secara terpusat di Rindam XVI/Pattimura” ujarnya
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ka Ajenrem 152/Babullah juga kembali menekankan bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan. Ia juga menghimbau agar orangtua tidak tergiur dengan imbalan yang dijanjikan oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena, kata dia tidak ada praktik pencalonan dalam seleksi, semua berjalan sesuai dengan peraturan.
“Calon terbaiklah yang akan diberangkatkan menjadi Prajurit TNI AD, selama proses seleksi dilaksanakan secara transparan dan jangan percaya apabila ada oknum-oknum tertentu yang menjanjikan dapat meluluskan calon dengan imbalan tertentu, apabila menemukan praktik tersebut maka kita akan proses sesuai perundang-undangan yang berlaku” tegasnya
(YUDI/Penrem 152)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media