Jurnalline.com, Banten –
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten Tahun Ajaran 2018/2019 seperti benang kusut yang sulit teruraikan.Bahkan kebrobokannya pun semakin menjadi-jadi dan selalu terulang kembali dari tahun ke tahun ajaran yang baru.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Pengamat Kebijakan Publik dan Hukum , Redi Darmana SH menjelaskan bahwa manajemen PPDB di Prov.Banten sangat buruk dan semrawut.
Sejumlah kendala terjadi di berbagai daerah ruang lingkup banten.Masyarakat tidak terlayani dengan baik dan seolah olah adanya pembodohan publik yang semakin menjadi permainan kotornya dari pengambil kebijakan di Dinas P & K Provinsi Banten dan Infokom.
Pemerintah di Banten sangat abai dan tidak peduli dengan masyarakatnya.
Banyak masyarakat yang kesulitan untuk melakukan pendaftaran secara online ,” ujar Redi Darmana,SH kepada Wartawan” Jurnalline Com”di Tangerang, Rabu (2/8/2018).
Seperti hal yang terjadi pada Kamis (21/6/2018) awal pembukaan PPDB di Banten, situasi tampak berantakan. Sistem mengalami error dan membuat masyarakat panik.
“Ini persiapannya belum matang. Tidak dilakukan simulasi yang serius sehingga menjadi kacau seperti ini,” ucapnya.
Sistem server pada PPDB di Infokom Banten pada Jumat (22/6/2018) mulai membaik. Namun masih saja ada sekelumit masalah muncul.
“Masih ada kesulitan yang daftar. Dan yang berhasil daftar harus antri membludak di sekolah-sekolah untuk pemberkasan,Jelas ini membuat masyarakat tidak dilayani dengan baik banyak warga yang stres dan panik,” kata Redi Darmana,SH.
Ia mengimbau kepada publik agar bersikap tenang dalam menghadapi persoalan ini, Menurutnya kesalahan terjadi bukan pada masyarakat melainkan kebobrokan sistem error’ dan human error’ yang di manfaat oleh sekelompok orang yang mempunyai kepentingan dalam PPDB 2018/2019 ini.
“Yang salah ini Pemerintahan Provinsi Banten,Harusnya segera masalah ini ditindak lanjuti,masyarakat khususnya para orangtua murid dimohon untuk tenang dan membuat keberatan dalam bentuk pengaduan secara tertulis ke Dinas P & K Banten dan Gubenur Banten”ungkapnya.
Redi Darmana ,SH berharap agar kekusutan PPDB online di Banten tidak terulang kembali seperti dari tahun-tahun sebelumnya,Sebaiknya pemerintah berintropeksi serta belajar dari kejadian sebelumnya.
Besok,saya ke Provinsi Banten dan menanyakan langsung mengenai manajemen PPDB Trouble PPDB Online di Banten saat ini ada di Kominfo dan Inspektorat.Saya menyarakan agar dikembalikam lagi manajemennya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten pada tahun 2018 ini, karena Dinas P&K Banten pegang data dan paham betul dengan situasi di lapangan,” papar Redi Darmana,SH,Rabu sore ( 02/08 )
Di Dinas P & K Banten , Salah satu manajemen PPDB TA .2018/2019,Saat ditemui di ruangan Joko selaku Sekdis P & K Provinsi Banten oleh team investigasi wartawan dan pengamat publik malah bersembunyi karena takut sorotan lampu kamera, saat team ke toilet malah lari dari ruangan kerja langsung ke parkiran kendaraan yang sudah stand bye mobil di depan pintu masuk kantor P & K Banten.
Ditempat yg berbeda,Wawan selaku Kabid SMK Dinas P & K juga lari terbirit-birit melihat kelompok team investigasi dikarenakan enggan di konfirmasi,Ungkap Ardie selaku Ketua Tim Investigasi ,Kamis (03/08 )
Masih di Dinas P & K Banten , Ditemui salah satu wali murid dari siswa bernama DENY .H di ruang tunggu dinas untuk melaporkan pengaduan atas kejanggalan yang dialami oleh adik kandung dan anak angkatnya (paman ) terkait sistem error’ dan human error’ dari urutan ke empat sebelum hasil keputusan yang di tempel sama pihak sekolah.Padahal rumah kami dan sekolah hanya berjarak 200 meter dari sekolah serta masih ada di ruang lingkup zonasi. Satu hari sebelum menjelang keputusan siswa-siswi yang di terima oleh sekolah,masih ada namanya, malam menjelang hari hak keputusan itu di tempelkan ,adik dan anak angkat saya malah hilang tersingkir dengan di luar zonasi dan memiliki yang kecil. Kami menilai PPDB TA.2018/2019 menunaikan intrik dan polemik atas kecurangan yang dimanfaatkan oleh segelintir orang mengerti teknologi online.Kami yang sudah empat kali datang ke dinas pendidikan ini,tidak ada yang bisa menjelaskan atau klarifikasi kepada kami atas kejanggalan yang kami dugaan adanya dugaan permainan di sistem online, ungkap wali dari siswa Deni H (03/08 ).
Kami meminta gubernur untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan bertindak tegas terhadap sekelompok yang memanfaatkan suasana PPDB tahun ajaran ini ,terutama pengaduan masyarakat yang berada di ruang lingkup Banten untuk didengar keluh kesahnya dan tindaklanjuti untuk diselesaikan pengaduannya.
(Trisno/Die 212/red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media