Pekan ASI Sedunia, Tim Medis Satgas Yonif Raider 323 Kostrad Bantu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Perbatasan

Spread the love

Jurnalline.com, Penkostrad – Pekan ASI Sedunia (PAS) adalah perayaan tahunan yang diadakan pada setiap tanggal 1 sampai 7 Agustus tiap tahunnya. Pekan ASI Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1992 dan hingga kini lebih dari 120 negara termasuk Indonesia ikut berpartisipasi setiap tahunnya. Perayaan pekan ASI sedunia juga didukung oleh organisasi internasional seperti UNICEF dan WHO.

Tak ingin ketinggalan momen-momen khusus seperti itu, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad mengadakan kerjasama terpadu dengan pihak Puskesmas Getentiri Distrik Jair Kabupaten Bovendigoel dan Klinik Camp POP A PT. Tunas Sawa Erma (PT. TSE). Bentuk kerjasama tersebut dengan menggelar kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada anak-anak Indonesia. Selain itu, digelar juga pelayanan dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada ibu dan anak yang tinggal di Camp POP-A PT. TSE.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di aula olahraga Camp POP-A atau sering disebut Camp 19. (2/8). Kegiatan diawali dengan pelaksanaan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya pemberian ASI kepada anak dibawah usia 6 bulan yang diberikan oleh dr. Rizki seorang dokter di Klinik  Camp 19. “Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang hadir akan pentingnya pemberian ASI eksklusif”, ujar dokter berusia 29 tahun ini.

Sertu Rudianto seorang Bintara Kesehatan Tim Medis Pos KM 30 Satgas Yonif Raider 323 Kostrad juga menambahkan, “Menyusui merupakan kunci untuk menghargai kesehatan dari awal kehidupan, maka kami rasa perlu sekali untuk mensosialisakan hal ini kepada masyarakat perbatasan. Seperti pada tujuan awalnya diadakannya peringatan Pekan ASI Sedunia ini sebagai bagian dari rencana kerja untuk memfasilitasi dan memperkuat mobilisasi sosial untuk menyusui.”

Setelah kegiatan penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang hadir. Maria Magdalena yang membawa putrinya berusia 3 bulan mengatakan, “Saya baru sekali ini melahirkan dan sangat terbantu dengan adanya penyuluhan tentang pentingnya ASI ini”. Ia juga menambahkan, “selama ini saya pun sudah memberikan ASI kepada anak saya, kini semakin yakin bahwa ASI memang penting untuk perkembangan anak-anak”.

(Fram/Dre)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.