Jurnalline.com, Pendiv2 – Guna menyukseskan pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) tari Gemu Fa Mi Re secara kolosal, ratusan prajurit dan Persit Divisi Infanteri 2 Kostrad mengikuti latihan tari Gemu Fa Mi Re di lapangan Rampal, Malang. Jumat (31/8/2018).
Tari Gemu Fa Mi Re bersama ini dipersiapkan untuk memeriahkan HUT ke-73 TNI dan melibatkan, prajurit TNI, PNS, anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), masyarakat, mahasiswa dan pelajar se-Malang Raya. Rencananya pemecahan rekor MURI ini juga akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 4 September mendatang.
Tarian senam Gemu Fa Mi Re ini merupakan salah satu budaya atau tarian asli Indonesia yang berasal dari Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lagunya sendiri diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda atau dikenal dengan Nyong Franco. Walapun gerakannya sangat sederhana dan simpel, akan tetapi sangat menghibur dan dapat menjaga kebugaran serta kesehatan tubuh.
Sementara itu, Mayor Inf Eko Handono selaku Plh Papen Divif 2 Kostrad mengatakan bahwa Divisi Infanteri 2 Kostrad mengerahkan 750 orang prajurit dan 240 orang Persit pada pemecahan rekor MURI tersebut.
Menurutnya, selain untuk pemecahan rekor MURI, tari Gemu Fa Mi Re bersama ini juga dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi, guna mempererat rasa kebersamaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bagi para prajurit, Polri, ASN, anggota Persit, masyarakat, mahasiswa maupun pelajar.
“Disamping menjaga kebugaran tubuh, kegiatan ini juga meningkatkan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan silaturahmi”, pungkas Mayor Eko.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media