Tim KKN-PPM UGM Ikut Parade Bhinneka Tunggal Ika TIFF – 2018

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Universitas Gadjah Mada Sejak tahun 2015 , mengirimkan Tim mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Kota Tomohon,hingga ditahun 2018 ini kurang lebih satu setengah bulan, Kehadiran mahasiswa UGM yang membawa misi untuk memberdayakan masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis potensi panas bumi Tahun ini di penghujung masa tinggalnya di desa Lahendong tim mahasiswa KKN UGM kembali berpartisipasi dalam Tournament of Flowers melalui kirab budaya Bhinneka Tunggal Ika rabu (8/8).

Dengan mengenakan busana adat dari seluruh penjuru Nusantara dan menyanyikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” ke 29 mahasiswa UGM Jogyakarta tersebut sekaligus mempromosikan Obyek Pariwisata Panas Bumi untuk Sulawesi Utara yang Berkemajuan.

Diketahui Tim KKN PPM UGM yang hadir sejak tanggal 3 Agustus 2018 mereka menyelenggarakan Festival Panas Bumi, bertepatan penyelenggaraan dengan TIFF ke depannya diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata edukatif tentang energi panas bumi

Dikatakan Yoshua Priambodo selaku koordinator mahasiswa mewakili rekan-rekannya menyampaikan bahwa Kirab budaya ini sekaligus sebagai ungkapan terimakasih dan salam perpisahan Tim KKN PPM UGM angkatan ini dengan masyarakat dan kota Tomohon yang telah lekat di hati mereka.

Senada dikatakan dosen pembimbing mahasiswa UGM Ir. Pri Utami, M. Sc., Ph.D. bahwa potensi panas bumi di sangat relevan bila dikaitkan dengan upaya memperkuat image kota Tomohon sebagai kota bunga dan destinasi ekowisata.

“Anugerah Alam dan pegunungan volkanik, merupakan ‘rumah’ dari energi panas bumi/geothermal, sekaligus lahan yang subur bagi pertumbuhan bunga. Dengan mengunjungi kota bunga berarti pula mengunjungi lokasi-lokasi dengan pesona bentang alam panas bumi.” Tutur pri

Perlu diketahui bahwa energi panas bumi yang ada di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa sudah memasok listrik untuk Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Ke depan, perlu dipikirkan pengolahan bunga-bunga yang usai dipakai dalam perhelatan akbar seperti TIFF menjadi produk-produk bernilai ekonomi tinggi seperti minyak atsiri, kerajinan bunga kering dan sebagainya.

Ditambahkannya bahwa bunga-bunga segar di Tomohon juga memiliki banyak manfaat selain sebagai bunga hias. Mendapat tanggapan Lia Rachmawati dan Asti Safitri, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM mahkota (petal) bahwa bunga Krisan segar dapat diolah dengan ekstraksi yang termudah yaitu direbus menjadi obat yang memiliki khasiat untuk mengobati batuk, nyeri perut karena masuk angin, serta sakit kepala akibat peradangan rongga sinus.

“Mahkota bunga mawar mengandung minyak atsiri yang dapat diekstraksi sebagai bahan aroma therapy. Dengan demikian menurut para mahasiswa UGM, bunga-bunga Tomohon akan memiliki nilai tinggi sepanjang waktu.” Tukasnya

Sama halnya dengan Tri Nur Hatimah mahasiwa UGM di Jurusan Kebijakan Publik berpendapat bahwa sinergi antara petani bunga, dunia industri berbasis bunga dan pemangku kebijakan akan mengangkat lebih kuat perekonomian Tomohon.

“Beberapa mahasiswa UGM berniat akan kembali ke Tomohon untuk melakukan berbagai penelitian. Salah satunya adalah Salma Difa dari Teknik Geologi, yang akan meneliti tentang manifestasi panas bumi. Kota Tomohon sebagai kota kota gunung api adalah laboratorium alam yang sangat terbuka bagi penelitian geologi, agronomi, keaneka ragaman hayati dan bahkan kearifan lokal yang masih terus perlu digali, diangkat dan diimplementasikan.” Terang Nur

Disampaikan pula Baharudin dan Hutomo, mahasiswa Arsitektur memandang masyarakat Tomohon memiliki kearifan arsitektural lokal yang tinggi karena telah menciptakan rumah-rumah panggung dari kayu dengan desain yang cantik dan unik.

“Disadari atau tidak, rumah-rumah kayu Woloan merupakan struktur tahan gempa, dan lebih tahan terhadap uap panas bumi dibanding konstruksi beton. Mahasiswa UGM berharap, perkenalan seluruh potensi yang dimiliki Kota Tomohon dan Provinsi Sulawesi Utara.kepada para pengunjung dan investor pada iven TIFF segera membuahkan hasil bagi kesejahteraan masyarakat.” Pungkasnya

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.