Jurnalline.com, Kota Tangerang – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah kembali meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) dari salah satu media terkenal nasional.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono kepada Arief R. Wismansyah pada Malam Anugerah Kepala Daerah Inovatif di Anjungan City of Makasar, Kota Makasar Sulawesi Selatan, Kamis (30/08) malam.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh beberapa Kepala Daerah di Indonesia tersebut, Arief mendapat penghargaan Kepala Daerah Inovatif atas keberhasilannya menggerakkan peran serta masyarakat perkotaan dalam pembangunan. Tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri menggerakkan masyarakat kota Tangerang yang begitu heterogen, terlebih Kota Tangerang adalah kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta, tentunya persoalan yang dihadapi juga tidak jauh beda dengan persoalan Ibu Kota.
Namun, lewat slogan Tangerang Ayo, Arief dinilai telah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat. Contohnya melalui program Bedah Rumah dan Kampung PHBS.
Untuk Program Bedah Rumah sendiri, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerjasama dengan masyarakat telah berhasil membangun 4987 unit rumah. Dan untuk Kampung PHBS sendiri saat ini, berkat inisiatif warga hampir di setiap RW di kota Tangerang sudah menjadi Kampung PHBS bahkan beberapa diantaranya menjadi kampung wisata, seperti Kampung Grendeng Pulo (Grenpul), Kampung Markisa, Kampung Bekelir dan Kampung Batik.
“Penghargaan ini buat semua masyarakat yang peduli dan mencintai kota Tangerang dengan kerja nyata terus bebenah lingkungan melalui program-program Kampung Bersih, Hijau, Sehat sehingga menjadi kampung wisata yg mampu meningkatkan kesejahteraan yg ada di kampung-kampung tersebut,” papar Arief selepas pemberian penghargaan.
Menyinggung soal slogan Tangerang Ayo yang menjadi motivasi masyarakat untuk membangun Tangerang, Arief menjelaskan bahwa Tangerang Ayo bermakna ajakan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk bersama-sama mewujudkan Kota yang nyaman, layak investasi, kota yang menjadi tujuan wisata dan juga kota digital.
“Karena besarnya kompleksitas persoalan yang dihadapi kota Tangerang tidak akan bisa terselesaikan bila tidak ada keterlibatan dan kepedulian masyarakatnya. Maka dibuatlah sosial movement melalui gerakan Tangerang Ayo,” bebernya.
Ditambahkannya program Tangerang Ayo merupakan elaborasi setiap program dan kebijakan yang dilaksanakan oleh pemkot dan tertuang dalam slogan LIVE.
“Untuk membangun tidak cukup dengan peran serta Pemerintah,” Jelasnya.
“Dibutuhkan tindakan nyata dari setiap komponen masyarakat,” Sambungnya.
(Abidin/red/humas)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media